Tujuh Rahasia Malaysia Berhasil Lawan Corona

Pada 9 Juni 2020, Malaysia melaporkan 281 orang dinyatakan sembuh, yang merupakan angka tertinggi sejak wabah mulai melanja negeri Jiran.
Ilustrasi Corona (Foto: pixabay)

Jakarta - Malaysia menjadi negara di asia tenggara yang berhasil mengendalikan Covid-19 selain Singapura dan Vietnam. Pada 9 Juni 2020, Malaysia melaporkan 281 orang dinyatakan sembuh, angka pasien sembuh tertinggi dalam sehari sejak wabah dimulai.

Dikutip dari Malaymail, Malaysia telah memiliki standar kesehatan yang baik untuk menangani wabah. Kesiapan dan kemampuan Malaysia bisa diukur dari pengalaman menangani wabah SARS, Malaria, virus Nipah, dan Flu babi.

Malaysia mengklaim memiliki kemampuan yang baik dalam merawat pasien Covid-19 dibandingkan dengan Inggris dan Italia karena pendekatannya yang berbeda dalam menangani pasien yang dites positif. 

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mencatatkan ada tambahan 7 kasus baru sehingga total infeksi di negara itu. Sehingga, jumlah kasus virus Corona Covid-19 di Malaysia pada Selasa, 9 Juni 2020 mencapai 8.336.

Selain itu, Noor Hisham mengklaim tak ada pasien meninggal karena Covid-19 dalam 24 jam terakhir, sehingga jumlah kematian tetap 117. Noor Hisham mengatakan sebanyak 281 pasien kembali pulih dari infeksi Covid-19, sehingga total menjadi 6.975. 

"Saat ini Malaysia memiliki 1.244 kasus aktif," ujar Noor Hisham dalam konferensi pers di Purtrajaya, Selasa, 9 Juni 2020.

Berikut adalah rahasia Malaysia dalam menangani pandemi corona.

1. Pasien Dirawat di Rumah Sakit Sampai Sembuh

Malaysia diketahui akan mewajibkan pasien dirawat di rumah sakit hingga dinyatakan sembuh. Hal ini berbeda dengan sejumlah negara lain yang membolehkan pasien Covid-19 dengan gejala ringan untuk melakukan karantina mandiri.

"Durasi utama adalah 14 hari, tetapi kita perlu melakukan tes dan jika itu masih positif, maka kita akan memastikan pasien tetap di rumah sakit," ujarnya, Kamis, 16 April 2020.

"Berbeda dari Inggris dan Italia, dimana pasien yang dites positif, jika tidak menunjukkan gejala atau punya gejala ringan, malah disarankan untuk tinggal di rumah," ujarnya lagi.

2. Positif Covid-19 Langsung Diisolasi

Jika dalam sebuah test dinyatakan positif terpapar corona, pasien akan langsung dimasukkan isolasi di rumah sakit. 

"Ini juga merupakan alasan mengapa pasien dengan gejala simptom dan ringan sekitar 88 persen (di rumah sakit). Karena pemantauan ketat dan perawatan yang diberikan di rumah sakit, kami melihat hasil yang lebih baik," kata Hisyam Abdullah.

3. Lakukan Lockdown Secara Nasional

Pada 18 Maret 2020, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin mengumumkan untuk menerapkan penguncian atau Perintah Kontrol Gerakan (MCO) selama dua pekan. Kemudian kebijakan itu diperpanjang hingga empat kali, baru berakhir pada 9 Juni 2020 kemarin. 

Dalam pidato khusus pada Minggu, 10 Mei 2020, Muhyiddin menyatakan, meski telah banyak perkembangan positif dalam perjuangan melawan virus corona baru, upaya tersebut belum sepenuhnya berhasil.

"Berdasarkan opini publik, saya menyadari bahwa orang ingin pemerintah untuk terus mengambil langkah yang diperlukan untuk memerangi epidemi," kata Muhyiddin seperti dikutip Channelnewsasia.com.

Di bawah kebijakan lockdown, sebagian bisnis dan sekolah yang tidak penting tutup, sementara perjalanan domestik dan internasional dilarang.

4. Larangan Aktivitas Massa

Dalam penerapan kawalan pergerakan atau penguncian, pemerintah Malaysia melarang digelarnya kegiatan yang mengumpulkan massa banyak. Seperti aktivitas keagamaan, ajang olahraga, sosial, dan budaya. 

PM Muhyiddin memerintahkan untuk menutup rumah ibadah dan toko-toko, kecuali toserba, pasar, dan toko kelontong yang menjual keperluan harian. Seluruh aktivitas keagamaan umat Islam di masjid ditangguhkan termasuk salat Jumat.

5. Larangan Perjalanan ke Luar Negeri

Warga negara Malaysia dilarang untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Sementara mereka yang baru datang dari luar negeri, harus menjalani pemeriksaan kesehatan dan karantina secara mandiri selama 14 hari.

Termasuk juga melarang Warga Negara Asing (WNA) masuk ke Malaysia, selama periode lockdown berlangsung.

6. Penutupan Sekolah dan Universitas

Semua sekolah termasuk sekolah negeri, swasta, harian, sekolah asrama, sekolah internasional, pusat tahfiz, institusi pendidikan rendah, menengah, dan pra-universitas juga ditutup.

Tidak hanya itu, penutupan universitas juga diberlakukan untuk seluruh Perguruan Tinggi (PT) negeri dan swasta, serta akademi-akademi pelatihan di seluruh negara.

7. Penutupan Institusi Pemerintah

Malaysia menutup sejumlah institusi pemerintah dan swasta, kecuali yang berhubungan dengan keperluan hidup orang banyak (essential services). 

Hal itu meliputi institusi yang mengurus air, listrik, telekomunikasi, pos, logistik, pengairan, minyak, gas, bahan bakar, penyiaran, keuangan, perbankan, kesehatan, farmasi, penjara, pelabuhan, bandara, keamanan dan pertahanan, kebersihan, dan bahan pangan. []

Baca juga:


Berita terkait
Ada 17 Kasus Baru Covid-19 di Malaysia, 1 Meninggal
Malaysia melaporkan 17 kasus Covid-19 baru pada Sabtu, 16 Mei 2020, terendah sejak penerapan perintah pengendalian gerakan (MCO).
Corona, Pedagang di Malaysia Pesimis Saat Ramadan
Ramadan menjadi berkah bagi pedagang di Malaysia. Namun adanya pandemi virus corona, mereka khawatir pembeli akan sepi.
Malaysia Jadikan Ponpes di Magetan Klaster Covid-19
Bupati Magetan Suprawoto langsung melakukan tracing dan rapid test terhadap santri terhadap ustaz dan santri di Ponpes Al Fatah Temboro.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.