Makassar - Sepanjang tahun 2020, di Sulawesi Selatan ada banyak kejadian-kejadian yang viral dan menghebohkan masyarakat. Mulai dari kasus pembunuhan pemuda asal Kabupaten bantaeng di Jeneponto, juga kasus meninggalnya pemuda Takalar tiga hari setelah pernikahan.
Berikut Tagar merangkumnya dalam lima kejadian viral yang paling menghebohkan warga Sulawesi Selatan sepanjang tahun 2020. Ada apa saja?
Berikut ulasannya:
1. Pemuda Bantaeng Tewas Penuh Luka di Jeneponto
Sesosok mayat pria ditemukan tergeletak di bahu jalan depan SMK, Dusun Lassan Te,ne, Rumbia, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Selasa 11 September 2020, sekitar pukul 20.00 WITA malam.
Mayat pria ini ditemukan warga sekitar dalam kondisi bersimbah darah dan penuh luka tusukan senjata tajam ditubuhnya. Mayat pria diduga kuat merupakan korban pembunuhan oleh orang tak dikenal (OTK).
Namun beredar kabar, jika pembunuhan ini karena adanya hubungan terlarang antara istri pelaku dengan korban Randy. Dimana Randy memacari istri dari pelaku alias pebinor. Peristiwa tersebut diduga karena perselingkuhan.
Pelaku yang tak terima istrinya tersebut direbut oleh korban, sehingga gelap mata dan menghabisi nyawa korban dengan cara menganiayanya dengan senjata tajam. Akibatnya, Randy ditemukan tewas dengan penuh luka tusukan hingga usus terburai, tergeletak dipinggir jalan.
2. Baru Tiga Hari Menikah, Suami Wanita di Takalar Meninggal
Viral potongan video memperlihatkan seorang wanita histeris karena ditinggal oleh suaminya untuk selama-lamanya di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan. Video ini pertama kali diunggah akun Instagram Makassar_info, Kamis 29 Oktober 2020, kemarin.
Dalam rekaman video, sang istri terlihat tak kuasa menahan kesedihannya. Dia nampak menangis histeris dihadapan jasad suaminya yang sudah terbujur kaku. Dan beberapa keluarga terus berusaha memberikannya semangat.
Belakangan diketahui, sang suami bernama, Al Qadri dan istri bernama Kartini. Mereka baru saja melangsungkan pernikahan, dengan akad nikah di rumah mempelai wanita di Jalan Embun Pagi, Malino, Gowa pada 17 Oktober 2020.
Namun nahas, sang suami Al Qadri, mengalami kecelakaan sepeda motor di Kabupaten Takalar. Akibat kecelakaan itu, Al Qadri mengalami luka serius bahkan dirujuk ke rumah sakit di Makassar. Setelah diberikan perawatan, nyawanya tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia pada Kamis 29 Oktober 2020, subuh hari.
3. Remaja Putri Dibunuh Keluarga Sendiri di Bantaeng
Remaja putri berinisial ROS, 18 tahun, dibunuh secara sadis oleh keluarganya sendiri. Insiden memilukan itu berlangsung di Kampung Katabung, Desa Pattaneteang, Kecamatan Tompobulu, Bantaeng, Sabtu, 9 Mei 2020.
Remaja putri yang masih berstatus pelajar itu tewas di tangan kakak kandungnya sendiri bernama Rahman, 28 tahun. Polisi menemukan jazad pelajar itu di dalam salah satu kamar rumahnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan kasus pembunuhan remaja perempuan berinisial ROS, 16 tahun di Bantaeng, Sulawesi Selatan ditengarai permasalahan siri' atau (budaya malu).
Kini para pelaku sudah ditahan dan terancam hukuman mati karena disangkakan pembunuhan berencana.
4. Banjir Bandang Masamba Luwu Utara
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Luwu Utara, Sulsel, menyebabkan banjir bandang di wilayah Kecamatan Masamba dan Kecamatan Baebunta, Senin malam, 13 Juli 2020. Rumah warga terendam air bercampur lumpur.
"Air sungai meluap. Kejadiannya sesudah salat Isya, air terus naik dan merendam rumah warga. Air ini bercampur lumpur," ujar Sekretaris Palang Merah Indonesia Luwu Utara, Amiruddin, Selasa, 14 Juli 2020.
Akibat banjir bandang tersebut menelan puluhan korban jiwa.
5. Viral, Pemuda Cekoki Bocah Miras Hingga Mabuk di Luwu Utara
Dua buah rekaman video kembali viral di Media Sosial (Medsos). Video berdurasi 29 detik dan 30 detik itu, memperlihatkan seorang anak dibawah umur dicekoki minuman beralkhol oleh dua orang pemuda hingga mabuk terkapar di tanah.
Gerak cepat kepolisian mendalami video viral seorang anak dibawah umur yang dicekoki minuman beralkohol oleh dua pemuda, akhirnya berbuah hasil. Kedua pemuda tersebut kini telah ditangkap jajaran Polres Luwu Timur, Polda Sulawesi Selatan.
Kapolres Luwu Timur, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan, lokasi dan identitas kedua pria yang mencekoki miras anak di bawah umur tersebut telah diketahui. Bahkan, mereka juga telah ditangkap.
"Sudah ditangkap di Kecamatan Towuti. Sudah dibawa ke Polres Lutim. Kata Indratmoko kepada Tagar, Minggu 23 Agustus 2020 malam.
Kini dua tersangka sudah ditahan di Polres Luwu Timur.
6. Massa Tolak Habib Rizieq Shihab di Makassar Diserang OTK
Sekelompok orang tak dikenal (OTK) menyerang massa pengunjuk rasa yang menolak kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, di Kota Makassar, Sulsel, Selasa 1 Desember 2020, sore. Satu orang pendemo terkena busur.
Sebelumnya, Gelombang penolakan safari dakwah Habib Rizieq Shihab terjadi di Kota Makassar. Puluhan mahasiswa tergabung dalam beberapa aliansi berdemonstrasi menolak kedatangan pentolan FPI di depan Monumen Mandala, Jalan Jendral Sudirman, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.
Namun, berselang beberapa jam kemudian atau sekitar pukul 16.45 WITA, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal (OTK) dari arah Utara, Jalan Terpedo atau samping rumah sakit (RS) Pelamonia, langsung menyerang pengunjuk rasa.
Parahnya lagi, OTK menyerang pendemo dengan membawa senjata tajam jenis panah busur. Akibatnya, pengunjuk rasa berhamburan, menyelamatkan diri dari sekelompok OTK itu.
7. Banjir Bandang Bantaeng
Air sungai secara tiba-tiba meluap ke beberapa ruas jalan di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan dan mengakibatkan warga panik, Jumat, 12 Juni 2020 malam.
Berdasarkan informasi yang dihimpun beberapa jalan yang sudah direndam air diantaranya jalan Pahlawan kampung Sasayya, Kampung Kaili, jalan Lorong Sunyi, Jalan Mangga, Jalan Manggis, Jalan Kartini dan sebagian jalan Elang.
Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan disebabkan air sungai yang meluap serta cek dam Balang Sikuyu jebol. Hal tersebut dikatakan Wakil Bupati Bantaeng, Sahabuddin saat ditemui di lokasi evakuasi warga di salah satu titik yang terkena banjir, Sabtu, 13 Juni 2020.
"Saya lihat ada dua titik yang menjadi penyebab, diantaranya air yang mengalir dari hulu di Sinoa dan sisi barat cek dam yang jebol," kata Sahabuddin.
Akibat kejadian tersebut puluhan rumah warga rusak dan satu orang dinyatakan meninggal dunia akibat terseret arus air. []