Jakarta - Tahun baru China atau yang lebih dikenal dengan sebutan tahun baru Imlek dirayakan lebih dari 20 persen penduduk di dunia. Perayaan Imlek menjadi hari libur paling penting bagi penduduk Cina dan perantauan di luar negeri. Perayaan Imlek selalu berubah setiap tahun, kenapa?
Kapan Imlek tahun ini dirayakan? Imlek tidak pernah dirayakan di tanggal 1 penanggalan masehi. China memiliki tanggal tradisional yang berbeda untuk menentukan tahun baru. Warga Negeri Tirai Bambu itu juga merayakan tahun baru masehi yang jatuh setiap tanggal 1 Januari. Namun mereka lebih berfokus pada perayaan Imlek menurut kalender lunar.
Tahun Tikus
Tahun baru Imlek yang ditandai dengan shio tikus pada tahun ini secara resmi dimulai pada hari ke-25 di bulan ke-12 kalender China. Untuk tahun ini jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. Perayaan Imlek berlangsung sekitar 15 hari dan berakhir pada 8 Februari. Masyarakat China biasanya menikmati seminggu penuh untuk merayakan tahun baru Imlek.
Berikut beberapa fakta menarik tentang tahun baru Imlek yang dirayakan di seluruh belahan dunia termasuk etnis China di Indonesia. Tagar mencoba merangkumnya.
1. Sejarah Tahun Baru China
Bagaimana sejarah tahun baru China. Seperti diberitakan dari inews.co.uk, 11 Januari 2020, meskipun tidak diketahui kapan tepatnya perayaan tahun baru Imlek dimulai di China, diyakini sudah sejak sejak 2.300 sebelum masehi pada masa pemerintahan Kaisar Yao dan Shun.
Awalnya perayaan ditandai anntara pertengahan musim dingin dan awal musim semi. Namun pemerintah China segera mengadopsi kalender matahari dan mengandalkan fase bulan untuk mengunci tanggal.
2.Cara Orang China Merayakan Imlek
Imlek merupakan waktu yang tepat dan berharga bagi orang-orang China untuk berkumpul bersama keluarga di tengah kesibukan masing-masing. Secara bersama, para anggota keluarga akan menggelar upacara keagamaan untuk menghormati para leluhur. Sebelum jatuh tanggal hari Imlek, mereka akan bersih-bersih rumah, menghiasi dengan dekorasi seindah mungkin, biasanya dengan warna dominan merah dan emas.
4. Makan Malam di Rumah
Pada malam tahun baru Imlek, masyarakat China lebih senang berkumpul bersama keluarga. Mereka akan merayakan dengan makam malam bersama ketimbang pergi ke restoran. Mereka menyiapkan menu-menu istimewa yang lezat. Tengah malam, mereka akan membakar kembang api warna warni yang diluncurkan ke udara.
5. Bagi-bagi Amplop
Tahun baru Imlek identik dengan bagi-bagi amplop. Bagi anak-anak, ini merupakan hari yang menggembirakan karena mereka akan mendapatkan banyak uang dari orangtua, kakak dan famili. Orang dewasa biasanya memberikan amplop berwarna merah mencolok kepada anak-anak. Mereka meyakini pemberian uang dalam amplop bisa melindungi dari roh-roh jahat dan memberikan panjang umur.
6. Pertunjukkan Barongsai
Perayaan Imlek berlanjut dengan pertunjukan barongsai. Imlek memang identik dengan pertunjukan barongsai. Penampilan boneka berbentuk singa dengan tubuh bersisik layaknya naga, yang dimainkan oleh beberapa orang ini jadi tontonan menarik yang ditunggu-tunggu. Gerakannya yang lincah dan musik pengiring yang meriah, jadi daya tarik tersendiri
7. Festival Lantera
Imlek juga identik dengan Festival Lantera atau Yuan Xiao Festival. Festival ini biasanya berlangsung pada hari ke-15. Pada hari itu, orang-orang China melepaskan lantera kertas ke langit.
Perayaan ini menandakan berakhirnya Festival Musim Semi yang menjadi bagian perayaan tahun baru Imlek. Pada malam ke-15 perayaan Imlek, masyarakat akan berkumpul di lapangan untuk melihat bulan purnama. Mereka akan menyulut ratusan lentera yang nantinya akan diterbangkan serentak.[]
Baca Juga:
- Imlek Fair 2020 di Kota Siantar Bawa Pesan Toleransi
- Imlek, Kisah Kera Sakti Ada di Taman Safari Bogor