Imlek di Solo 5.000 Lampion dan Shio untuk Swafoto

Tahun Baru Imlek di Kota Solo bakal meriah. Sebanyak 5.000 lampion dan shio dipasang selama satu bulan. Event ini akan menjadi destinasi wisata.
Lampion yang dipasang di Tugu Jam Pasar Gedhe Solo pada perayaan Imlek 2019 lalu. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Solo - Menyambut perayaan Tahun Baru Imlek 2571/2020, kawasan pecinan di Pasar Gedhe Solo, Jawa Tengah akan dihias sebanyak 5.000 lampion dan shio. Kawasan yang terletak di pusat Kota Solo tersebut digadang-gadang menjadi destinasi wisata baru di kota berslogan The Spirit of Java ini.

Tokoh Tionghoa Solo Sumartono Hadinoto mengatakan pemasangan lampion sudah dimulai sejak awal Januari 2020. Saat ini masih dalam tahap pemasangan, rencananya ribuan lampion tersebut akan dinyalakan selama satu bulan, mulai Rabu 15 Januari hingga Sabtu 15 Februari mendatang.

Selain memasang 5.000 lampion, panitia perayaan Imlek juga akan memasang 12 lampion shio, lampion Dewa Uang, dan enam maskot lampion Shio Tikus. Pemasangan dipusatkan di tengah jalan Jenderal Sudirman (Jensud) dan sekitar Pasar Gedhe Solo.

Menurut dia saat ini sudah persiapan, termasuk memasang kawat-kawat penyangga. Panitia berusaha sebelum tanggal 19 sudah menyala. "Karena kita sudah minta listik ke PLN pada tanggal 15 Januari 2020 mulai dialiri sampai nanti tanggal 15 Februari 2020,” ujarnya saat dihubungi pada Selasa 7 Januari 2019.

Sumartono menambahkan untuk tema perayaan Tahun Baru Imlek 2571 sama dengan tema tahun lalu, yakni mengankat tema Merajut Kebhinnekaan Memperkokoh NKRI. Menurut Sumartono, tema kebhinnekaan dinilai relevan dengan situasi negara saat ini. Adanya tema ini diharapkan bisa mempersatukan kembali masyarakat yang mulai terpecah belah oleh suku, ras, dan agama.

Kita sudah minta listik ke PLN pada tanggal 15 Januari 2020 mulai dialiri sampai nanti tanggal 15 Februari 2020.

“Kita mengangkat Kebhinnekaan, karena kalau kita sekarang ini situasi negara ini sering memperjualbelikan suku, ras, agama. Ini kan tidak pas, marilah kita siapa pun kita kita sama-sama Indonesia," ungkapnya.

Apalagi, Kota Solo sendiri tahun ini menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) sehingga tema merawat dan merajut kebhinekaan sangat relevan. "Terutama tahun ini kan Pilkada, kita berharap sama-sama menjunjung tinggi ketentraman dan situasi yang aman,” ungkapnya.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2571 nantinya bertepatan dengan event low season yaitu Solo Great Sale (SGS). Sehingga, kemungkinan penyalaan lampion di kawasan itu akan diperpanjang untuk event Solo Great Sale yang digelar pada bulan Februari 2020 mendatang.

Jadi Kawasan Spot Foto Menarik

Selain sebagai bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek, ribuan lampion yang dipasang bisa mendatangkan wisawatan ke Kota Solo. Selain bisa menikmati kawasan pecinan di Kota Solo, wisatawan juga bisa berswafoto di sepanjang lampion tanpa dipungut biaya.

“Bentuk lampion yang dipasang setiap tahun ada perbedaan bentuknya. Supaya pengunjung yang datang untuk berswafoto tidak merasa bosan," jelasnya.

Selain lampion, perayaan Imlek 2571 di Kota Solo nantinya akan dimeriahkan dengan berbagai rangkaian acara. Antara lain bakti sosial donor darah, Solo Imlek Festival, Grebeg Sudiro, panggung musik, lomba foto model fashion show. 

Selain itu juga akan dimeriahkan dengan atraksi barongsai, seni kaligrafi Mandarin, lomba karaoke Mandarin, kirab barongsai, lomba foto hobi dan jurnalistik, Solo Imlek Fair serta perayaan Cap Go Meh. []

Baca Juga:

Lihat Foto:

Berita terkait
Sultan Minta Kampung Pecinan Malioboro Lebih Hidup
Sultan HB X menginginkan Kampung Pecinan Ketandan Malioboro lebih hidup sepanjang tahun, tidak hanya saat gelaran PBTY saja.
Imlek di Kampung Pecinan Ketandang Sepi, Bakal Meriah Sepekan Kemudian
Pada hari H Tahun Imlek memang tidak ada aktivitas yang menonjol yang berkaitan dengan Imlek.
Balutan Oriental Imlek Ceria di Stasiun Tawang Semarang
Pagi itu dua orang karyawan PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, sengaja mengenakan Cheongsam dan Changshan.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.