Tujuan Jokowi Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Vaksin

Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuat Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Berikut adalah tujuannya.
Presiden Joko Widodo seusai melakukan peninjauan fasilitas produksi dan uji klinis tahap III vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Selasa, 11 Agustus 2020. Dalam kegiatan tersebut dijadwalkan juga penyuntikkan kepada 1.620 subyek relawan yang ditargetkan semua uji klinis termasuk otorisasi dari BPOM akan tuntas pada Januari 2021. (Foto: Antara/Dhemas Reviyanto/foc)

Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membuat Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19, yang dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020.

Diketahui sebelumnya Presiden Jokowi sudah membentuk dua (2) tim, yaitu Satgas Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Nasional yang berada di bawah Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN).

Mensinergi komite, satgas yang ada bersama-sama dengan tim Percepatan Pengembangan Vaksin ini.

Namun, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menjelaskan pembentukan tim baru ini bertujuan memaksimalkan dan mempercepat proses pengembangan vaksin. Hal itu harus dilakukan, mengingat angka penyebaran virus corona di Indonesia terus meningkat dan hingga kini belum ditemukan obatnya.

Baca juga:  Tim Vaksin Merah Putih Laporkan Progress ke Jokowi

"Tim bertujuan ingin mempercepat pengembangan vaksin. Kedua, ingin mewujudkan ketahanan nasional dan kemandirian bangsa terutama dalam vaksin. Ketiga, kita ingin meningkatkan sinergi penelitian antarlembaga penelitian," kata Wiku di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa, 8 September 2020.

Ia menekankan, sinergi antartim itu teramat penting dengan banyaknya lembaga penelitian yang ada di Indonesia. Sehingga, kata Wiku, dengan dilakukannya sinergi, lembaga-lembaga tersebut akan memiliki tujuan yang sama.

Wiku menambahkan, selain itu Tim Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 juga akan menyiapkan dan mendayagunakan, serta melakukan peningkatan kapasitas vaksin yang ada di Indonesia.

"Bagaimana ini berhubungan satu dengan yang lainnya, kita perlu lihat dalam struktur kelembagaan ini memang ada tim pengarah yang ketuanya Menko Perekonomian, dan anggotanya Menko PMK, serta Menko Polhukam," ujar Wiku.

Baca juga: Jokowi: Jakob Oetama Adalah Tokoh Bangsa Indonesia

Ia mengatakan, untuk penanggungjawab tim tersebut diketuai oleh Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro. Sebagai Wakil Ketua ialah Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

"Dilihat dari struktur anggotanya, ada berbagai kementerian atau lembaga, yaitu Menteri Luar Negeri, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan unsur-unsur pemerintahan lainnya," tuturnya.

"Dengan target hingga akhir tahun 2021, maka ini adalah hal yang harus kita lakukan bersama-sama mensinergi komite, satgas yang ada bersama-sama dengan tim Percepatan Pengembangan Vaksin ini," kata Wiku menambahkan. []

Berita terkait
Jokowi Ingin Pilkada Serentak Jadi Momentum Inovasi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan agar penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 jadi momentum inovasi.
Jokowi Minta Adaptasi Baru Penyelenggaraan Pilkada
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di tengah pandemi Covid-19.
Kerumunan Massa Pilkada, Jokowi: Tidak Bisa Dibiarkan
Presiden Jokowi mengkritisi adanya kerumuman massa pada tahapan Pilkada 2020 saat pandemi virus corona atau Covid-19
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina