Trump Tuduh Korea Utara Lakukan Serangan Siber WannaCry

Pemerintahan Trump menyalahkan Korea Utara, yang melepaskan serangan siber WannaCry, yang melumpuhkan rumah sakit, dan perusahaan lain di seluruh dunia.
Presiden AS Donald Trump. (Foto: Ist)

Washington, (Tagar 20/12/2017) - Pemerintahan Trump secara terbuka menyalahkan Korea Utara, yang melepaskan serangan siber WannaCry, yang melumpuhkan rumah sakit, bank dan perusahaan lain di seluruh dunia pada awal tahun ini.

"Serangan tersebut dilakukan meluas dan menghabiskan biaya miliaran dan Korut bertanggung jawab langsung," kata Tom Bossert, penasihat keamanan dalam negeri Presiden Donald Trump, dalam tulisan, yang diterbitkan pada Senin malam di "Wall Street Journal".

"Korut bertindak sangat buruk, tidak terkendali secara besar-besaran selama lebih dari satu dasawarsa dan perilaku jahatnya semakin mengerikan," kata Bossert, "WannaCry adalah hal tanpa pandang bulu dan sembrono." Gedung Putih pada Selasa diperkirakan memindaklanjuti dengan pernyataan lebih resmi untuk menyalahkan Pyongyang, kata pejabat tinggi.

Pemerintah Amerika Serikat telah menilai dengan "percaya diri yang sangat tinggi" bahwa entitas peretasan yang dikenal sebagai Grup Lazarus, yang bekerja atas nama pemerintah Korut, menjalankan serangan "WannaCry," menurut pejabat tersebut, yang berbicara secara anonim untuk mendiskusikan detil investigasi pemerintah.

Grup Lazarus diyakini secara luas oleh periset keamanan dan pejabat AS telah bertanggung jawab atas peretasan Sony Pictures Entertainment pada 2014 yang menghancurkan berkas-berkas, membocorkan komunikasi perusahan secara dalam jaringan dan menyebabkan kepergian beberapa eksekutif studio film papan atas tersebut.

Perwakilan pemerintah Korut tidak dapat segera dihubungi untuk berkomentar. Negara tersebut berulang kali menolak bertanggung jawab atas "WannaCry" dan menyebut tuduhan lainnya tentang serangan siber sebagai tuduhan yang mendiskreditkan.

Kecaman publik Washington tidak menyertakan dakwaan atau nama individu tertentu, demikian pejabat pemerintah tersebut, menambahkan bahwa tindakan tersebut dirancang untuk meminta Pyongyang bertanggung jawab atas tindakannya serta "mengikis dan melemahkan kemampuan mereka untuk melancarkan serangan." Tuduhan tersebut muncul saat kekhawatiran meningkat tentang kemampuan peretasan oleh Korut dan program senjata nuklirnya.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.