Trump Kirim Pelaku Teror New York ke Kamp Tahanan Guantanamo

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengirim Saipov ke kamp tahanan Teluk Guantanamo, yaitu penjara yang didirikan pada tahun 2002.
Presiden AS, Donald Trump.(Foto:The Telegraph)

Washington (Tagar 2/11/2017) -Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengirim Saipov ke kamp tahanan Teluk Guantanamo, yaitu penjara yang didirikan pada tahun 2002 sebagai bagian dari upaya AS untuk memerangi teror. Saivop pria asal Uzbekistan merupakan pelaku penyerangan di Kota New York  yang masuk AS karena program Green Card.

Trump juga menegaskan, Rabu (1/11) program undian 'visa keberagaman' atau yang dikenal sebagai Kartu Hijau (Green Card) akan segera dihapus.

"Hari ini saya memulai proses untuk mengakhiri program lotre visa keberagaman. Saya akan meminta kongres untuk segera bekerja menghapuskan program ini," kata Trump dalam sidang kabinet.

Visa keberagaman sendiri merupakan konsep yang dijalankan imigrasi untuk mendorong keragaman dalam masyarakat AS.

Pernyataan dikeluarkan Trump satu hari setelah Saivop melakukan serangan  di Kota New York, Selasa (31/10) dengan menabrakkan truk ke arah para pejalan kaki hingga menewaskan delapan orang.

Amerika Serikat mulai menggulirkan program undian Kartu Hijau pada tahun 1990-an dengan mengalokasikan 50.000 visa setiap tahunnya bagi para warga dari negara-negara yang jumlahnya imigrannya masih sedikit di Amerika Serikat.

Warga dari negara-negara yang memenuhi syarat serta mempunyai ijazah sekolah menengah atas atau pernah bekerja setidaknya selama dua tahun bisa mendaftarkan nama mereka untuk diundi komputer.

Trump meminta agar sistem imigrasi berdasarkan kecakapan diterapkan untuk menggantikan sistem yang saat ini berjalan.

"Kita menginginkan program yang memungkinkan orang-orang datang ke negara kita berdasarkan kelayakan. Dan kita ingin menghapus migrasi berantai," katanya dalam sidang kabinet.

"Sudah ada beberapa rancangan undang-undang untuk mengakhiri migrasi berantai dan kita punya banyak rancangan undang-undang bagus. Kita dihentikan oleh Demokrat karena mereka ini adalah penghambat," kata Trump.

Salah satu RUU, yang diluncurkan dua senator Republik pada Agustus, dinamai "The Reforming American Immigration for Strong Employment". Undang-undang itu akan mencegah imigrasi tingkat rendah dengan memeriksa usia, tingkat pendidikan, gaji, serta kemahiran berbahasa Inggris para pemohon visa.(ant/wwn)

Berita terkait
0
Pemerintah Bentuk Satgas Penanganan PMK pada Hewan Ternak
Pemerintah akan bentuk Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) untuk menanggulangi PMK yang serang hewan ternak di Indonesia