Magelang - Kecelakaan tunggal diduga karena rem blong menimpa truk muatan bawang putih di ruas jalan Salatiga - Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 9 Oktober 2020 pagi. Sopir truk meninggal dunia akibat musibah tersebut.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Magelang Ajun Komisaris Polisi Fandy Setyawan mengatakan peristiwa bermula saat truk nopol W 9492 NR melaju dari arah Salatiga menuju Magelang.
Truk dikemudikan oleh Ardian Putera Wijaya, 26 tahun, warga Suwaluh Utara, Balongbendo, Sidoarjo bersama seorang kernet, Eko Cahyono, 33 tahun, warga Keboharan, Krian, Sidoarjo.
Karena kondisi jalan kontur memang agak turun, jadi pengemudi truk ini pada saat tikungan ke kanan itu menginjak rem. Namun karena remnya blong, akhirnya menabrak rumah warga.
Sampai di lokasi kejadian, tepatnya di Dusun Dadapan, Desa Pakis, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, sopir kehilangan kendali truk. Akibatnya, truk menabrak rumah warga yang ada di kiri jalan.
"Karena kondisi jalan kontur memang agak turun, jadi pengemudi truk ini pada saat tikungan ke kanan itu menginjak rem. Namun karena remnya blong, akhirnya menabrak rumah warga," tutur Fandy.
Beruntung, saat kejadian, pemilik rumah tengah berada di luar sehingga tidak sampai menimbulkan korban. Hanya saja, sang sopir yang mengalami luka berat di kepala akhirnya meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit, sementara kernet truk luka ringan.
"Untuk masyarakat, tidak ada korban, kebetulan pada saat kejadian tidak ada orang di rumah, sedang berada di belakang rumah," kata dia.
Baca juga:
- Penyebab Kecelakaan di Sleman, Ini Cerita Congyang Semarang
- Fakta Baru Pembunuhan Wanita di Kebun Tebu Magelang
- Buruh Magelang Kirim Surat Keprihatinan Cipta Kerja ke DPR
Akibat kejadian tersebut, rumah warga yang ditabrak mengalami kerusakan berat, sementara truk juga ringsek. Adapun muatan bawang berhamburan.
"Kerugian akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 10 juta," ujarnya.
Proses evakuasi para korban melibatkan UPT Penanggulangan Kebakaran Kabupaten Magelang. Untuk evakuasi kendaraan membutuhkan waktu cukup lama. "Evakuasi truk berlangsung dari pagi sampai siang ini," ucap Fandy. []