Jakarta - Manchester City langsung tancap gas di kompetisi Liga Premier Inggris. Mengawali laga di Stadion London, Sabtu 10 Agustus 2019, City menghajar West Ham United 5-0. Striker Raheem Sterling mencetak hat-trick yang mengantarkan The Citizens merebut posisi puncak klasemen.
Liverpool hanya satu hari menduduki posisi puncak setelah menaklukkan Norwich City 4-1. Posisi mereka langsung diambil alih oleh City yang mencetak lima gol tanpa balas.
Kedua tim sama-sama mengantongi poin tiga. Namun City unggul selisih gol.
Di laga itu, City masih terlalu kuat bagi The Hammers. Meski tampil di kandang sendiri, mereka sama sekali tak berkutik menghadapi sang juara bertahan.
Sejak dari China, dia selalu mencetak minimal satu gol di setiap pertandingan. Saya tahu kualitas dia. Menurut saya dia memperlihatkan sosok yang konsistensi, fisik kuat dan penyelesai akhir yang hebat
West Ham hanya memberi perlawanan selama 20 menit pertama. Selanjutnya, mereka malah mendapat tekanan. Pertahanan mereka akhirnya runtuh setelah Gabriel Jesus mencetak gol di menit ke-25. Pemain depan asal Brasil ini menuntaskan umpan silang dari Kyle Walker yang membobol gawang tuan rumah.
Di babak pertama, City memang hanya mencetak satu gol. Namun tim asuhan Pep Guardiola sudah tak terbendung di babak kedua yang ditandai dengan trigol Sterling.
Gol dia diawali saat babak kedua baru berjalan enam menit yang mengubah skor menjadi 2-0. Selanjutnya, striker tim nasional Inggris ini menambah gol pada menit ke-75 dan 90+1.
Striker Sergio Aguero menambah satu gol dari titik penalti di menit ke-86. Jesus sesungguhnya menambah satu gol saat City unggul 2-0. Namun gol dia dianulir wasit setelah meninjaunya lewat VAR.
Wasit menilai Sterling dalam posisi offside saat Jesus membobol gawang West Ham. Uniknya. bahu Sterling yang dianggap bergerak lebih dulu yang membuat dia dinyatakan offside.
Performa gemilang yang diperlihatkan Sterling membuat Guardiola memberi pujian kepada eks penyerang Liverpool ini. Menurut dia ketajaman Sterling sudah muncul sejak tur pramusim.
"Sejak dari China, dia selalu mencetak minimal satu gol di setiap pertandingan. Saya tahu kualitas dia. Menurut saya dia memperlihatkan sosok yang konsistensi, fisik kuat dan penyelesai akhir yang hebat," kata Guardiola.
"Saat mencetak gol kedua, kontrol dia kurang bagus, tetapi penyelesaian akhirnya sangat bagus. Sedangkan gol ketiga sangat bagus," ujarnya.
Sterling dinilai paling tepat menjadi striker. Namun dia juga bermain bagus saat ditempatkan sebagai sayap atau posisi lain di lini depan.
"Dia sangat bagus bila sebagai striker. Namun dia sesungguhnya bisa bermain di tiga posisi di depan," tutur Guardiola. []