Jakarta - Manchester City masih butuh waktu menyamai rekor juara rival satu kota, Manchester United, di Liga Premier Inggris. Namun setidaknya manajer Pep Guardiola berambisi mengantarkan City menyamai hat-trick juara The Red Devils. Ambisi itu yang dicanangkan Guardiola di kompetisi musim 2019/20.
Man United yang sudah 20 kali menjadi juara liga tercatat sebagai pemegang rekor terbanyak. Saat kompetisi berganti menjadi Liga Premier, klub Manchester yang berseragam merah ini sudah 13 kali memenanginya. Ini juga menjadikan Man United memegang rekor paling banyak menjadi juara.
Bandingkan dengan City yang baru empat kali merengkuh trofi Liga Premier. Dukungan finansial yang kuat menjadikan The Citizens tak sulit mengucurkan dana untuk membeli pemain.
Ini memang soal mentalitas. Jadi, mengapa saya meragukan setelah apa yang mereka lakukan di musim lalu
Langkah Chelsea yang 'membeli trofi' dengan mengumpulkan banyak pemain top yang dibayar mahal memang ditiru habis City. Tak heran bila dua klub kaya itu bergantian menjadi juara liga sekaligus menghentikan dominasi Man United.
Untuk menyamai rekor juara Man United memang butuh waktu. Namun paling tidak City ingin menyamai rekor hat-trick juara sang rival. Pasalnya Man United masih menjadi satu-satunya tim yang melakukannya, yaitu musim 1999-2001 dan 2007-2009. Bahkan di musim 1999, Man United meraih treble dengan memenangi Liga Premier, Piala FA dan Liga Champions.
Sukses itu yang ingin disamai City setelah dua kali menjadi juara secara berturut-turut. Saat Guardiola untuk kali pertama membawa tim biru langit itu menjadi juara pada 2018, dirinya tidak terlalu yakin apakah pemain masih lapar juara di musim berikutnya.
Ternyata mereka mampu melebihi ekspetasi mantan pelatih Bayern Munich ini. Meski gagal di Liga Champions, namun City sukses meraup semua trofi domestik. Guardiola pun lebih percaya diri bila David Silva dkk mampu mengulang sukses sekaligus mencetak hat-trick juara.
"Ini menjadi ujian bagi saya dan pemain saat untuk kali pertama meraih titel juara. Saat itu, kami meraih 100 poin dan saya tidak tahu apakah kami mampu melakukannya lagi," kata Guardiola kepada Football London.
"Ini memang soal mentalitas. Jadi, mengapa saya meragukan setelah apa yang mereka lakukan di musim lalu?" ujar pelatih yang pernah sukses menangani Barcelona ini.
Menunjukkan Kesiapan
Menurut dia pemain sudah menunjukkan kesiapan mengarungi kompetisi sejak pramusim. Mereka sepenuhnya fokus di setiap pertandingan uji coba sebelum berlaga di Liga Premier.
"Selama latihan di pramusim, mereka sepenuhnya fokus. Ini memang bukan jaminan memenangkan pertandingan. Tetapi tanpa itu, jelas tak mungkin (menang). Ini adalah langkah pertama. Hal yang membuat saya percaya diri adalah saat melihat pemain tampak bersemangat tinggi," tuturnya.
City melakoni laga perdana dalam upaya mempertahankan gelar juara dengan menghadapi tuan rumah West Ham United, Sabtu 10 Agustus 2019. Pertandingan digelar di siang hari (lunchtime) sehingga duel di kandang West Ham di Stadion London ini mendahului pertandingan lain yang digelar di hari yang sama.
Di laga ini, City kehilangan pemain depan Leroy Sane yang cedera ligamen saat tampil di Community Shield. Cedera itu memaksa pemain asal Jerman ini menepi selama tujuh sampai delapan bulan.
"Ini kabar buruk bagi kami. Dengan cedera yang dialami, biasanya pemain butuh tujuh sampai delapan untuk pulih. Jadi, dia baru bisa bermain lagi pada Februari atau Maret tahun depan," jawab dia memungkasi. []
