Tri Rismaharini Tindak Tegas Lurah Terjaring OTT Pungli

Pemkot Surabaya menindak tegas lurah berinisial BS yang terjaring OTT Saber Pungli Polrestabes Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. (Foto: Tagar/Fajar Ihwan)

Surabaya - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menindak tegas salah satu lurah di Surabaya berinisial BS yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Sapu Bersih (Saber) Pungli (pungutan liar) Polrestabes (Kepolisian Resor Kota Besar) Surabaya. 

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya M. Fikser mengatakan sudah mendapatkan laporan dari Polrestabes Surabaya terkait OTT oknum lurah.

"Untuk kronologisnya tanya polisi. Tapi saat OTT itu kan dilaporkan, prosesnya kan di Polrestabes, sehingga itu [laporannya] diserahkan ke pemkot [untuk] gelar perkara dan lain-lain. Terus kita lakukan pemecatan," ujarnya saat dikonfirmasi Tagar melalui hubungan telepon pada Rabu, 24 Juli 2019.

Pemecatan terhadap BS juga merupakan rekomendasi dari Inspektorat Surabaya. Rekomendasi dikeluarkan setelah dilakukan pemeriksaan terhadap BS dan terbukti melakukan pelanggaran berat setelah terjaring OTT Saber Pungli.

"Yang bersangkutan memang salah berat. Ditemukan pelanggaran berat, makanya sudah dipecat sejak tanggal 22 [Juli] kemarin dan SK pemecatannya sudah diterima langsung," ungkap dia.

Hampir sebagian besar yang ada di ruangan ini merasakan saat saya naikan menjadi pimpinan. Tidak satu sen pun saya meminta. Jadi tolonglah jaga amanah ini. Saya tidak pernah minta setoran. Tolong jaga amanah ini.

Fikser mengungkapkan kasus OTT oknum lurah tersebut sudah diketahui oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Seusai menerima laporan OTT tersebut, kata Fikser, Risma langsung mengumpulkan seluruh lurah dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

"Beliau ingatkan kembali tentang komitmen sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk memberikan pelayanan yang baik dan tidak ada lagi hal yang berkaitan dengan pungli, karena resikonya berat. Pemecatan!" kata Fikser.

Mantan Camat Sukolilo ini menegaskan Risma sudah berulang kali mengingatkan kepada pejabatnya agar tidak berbuat melanggar hukum.

"Beliau pasti marah dan kecewa, sehingga proses pemecatan itu dilakukan," katanya.

Jangan Minta Setoran

Sebelumnya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sudah mengingatkan kepada pejabatnya saat pelantikan 60 pejabat lingkup Pemkot Surabaya agar tidak meminta setoran ataupun korupsi.

"Hampir sebagian besar yang ada di ruangan ini merasakan saat saya naikan menjadi pimpinan. Tidak satu sen pun saya meminta. Jadi tolonglah jaga amanah ini. Saya tidak pernah minta setoran. Tolong jaga amanah ini," kata Risma.

Risma mengingatkan jika pejabat main-main akan dibalas oleh Tuhan.

Sekedar diketahui, oknum lurah di Surabaya terjaring OTT pungli dalam pengurusan sertifikasi gratis Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap (PTSL). Dalam kasus tersebut oknum lurah berisinial BS diduga menerima uang Rp 30 juta dari warga pemilik tanah. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi