Transgender Asal Brazil Mengaku Didiskriminasi Tinder

Seorang transgender mengaku hanya mengobrol dengan satu pria di aplikasi tetapi sebelum mereka dapat bertukar nomor, akunnya telah dihapus.
Jessica Alves mengaku didiskriminasi oleh aplikasi Tinder. (Foto: Tagar/net)

Sao Paolo - Jessica Alves seorang transgender asal Sao Paolo, Brazil menuding aplikasi kencan Tinder melakukan diskriminasi terhadapnya. Tuduhan ini disampaikan 24 jam setelah dia dilarang usai mendaftar di aplikasi itu.

Jessica mengatakan, dia telah dilarang secara permanen dari Tinder karena melanggar protokol, tapi dia yakin itu karena dia seorang wanita transgender. Jessica keluar sebagai wanita transgender pada tahun 2019 lalu.

Pria berusia 37 tahun itu mengklaim hanya mengobrol dengan satu pria di aplikasi tetapi sebelum mereka dapat bertukar nomor, akunnya diblokir dan dihapus oleh Tinder.

Menurut Jessica setelah akunnya dihapus, ia menghubungi Tinder melalui email dan mereka mengatakan bahwa dia tidak dapat menggunakan Tinder lagi karena telah melanggar aturan.

"Saya jelas tidak melakukan apa-apa. Saya mungkin dilaporkan oleh pengguna yang mengira bahwa akun saya juga palsu. Sekarang saya bertanya-tanya apakah karena saya seorang wanita trans sehingga saya diskors? Bukankah saya memiliki hak sipil yang sama untuk melakukan kencan online terutama pada saat-saat Covid-19 di mana kita tidak dapat benar-benar bertemu orang? Ini sangat membuat frustrasi dan saya merasa sangat didiskriminasi oleh Tinder," kata dia seperti dikutip Tagar dari The Guardian.

Juru bicara Tinder mengatakan akun Jessica Alves untuk sementara ditangguhkan sementara karena pihaknya sedang mengkonfirmasi keaslian profil tersebut.

Namun, Tinder membantah tudingan Jessica. Menurut perwakilan Tinder, akun Jessica hanya dihapus hanya sementara saat fotonya diverifikasi dan sekarang telah dipulihkan kembali.

Juru bicara Tinder mengatakan akun Jessica Alves untuk sementara ditangguhkan sementara karena pihaknya sedang mengkonfirmasi keaslian profil tersebut.

"Akun tersebut sekarang sudah sepenuhnya pulih. Kami menyarankan Jessica Alves untuk menambahkan verifikasi foto ke profilnya yang secara visual menampilkan profilnya sebagai diverifikasi dan asli oleh Tinder," kata perwakilan Tinder.

Jessica baru-baru ini berkencan dengan ahli bedah Giacomo Urtis. Dia mengklaim bahwa mereka telah bertunangan dibuktikan dengan cincin di jarinya.

Dia mengaku mengeluarkan biaya sebesar £ 900.000 untuk merubah penampilannya sebagai transgender.

Baca juga : Tinder Hadirkan Fitur Video Chat di Indonesia

Bintang media sosial itu menghabiskan £ 30.000 untuk pengisi payudara dan pantatnya, £ 25.000 untuk pekerjaan payudara, serta £ 35.000 untuk suntikan pinggul, lutut, dan kakinya. []

Berita terkait
Kasus Mutilasi, Ini 6 Cara Aman Main Aplikasi Tinder
Korban kasus mutilasi yang terjadi di Apartemen Kalibata City diketahui saling mengenal dengan pelaku lewat Tinder. Ini cara aman main Tinder.
Ramai Pasca Kasus Mutilasi, Yuk Kenali Aplikasi Tinder
Aplikasi Tinder menjadi perbincangan publik beberapa hari terakhir. Ini karena adanya kasus mutilasi di Apartemen Kalibata City, Rabu (16/9)
Kenalan dari Tinder, Tubuh Rinaldi Dimutilasi Jadi 11 Bagian
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana membeberkan kronologi mutilasi yang dialami Rinaldi. Korban dan pelaku berkenalan melalui aplikasi Tinder.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.