Trafik Penumpang Angkasa Pura Airports Mulai Naik

Angkasa Pura Airports mencatat trafik penumpang mengalami lonjakan semenjak masa transisi PSBB menuju fase New Normal Covid-19.
Petugas memeriksa Health Alert Card atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Senin, 2 Maret 2020. (Foto: Antara/Fikri Yusuf)

Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) atau Angkasa Pura Airports mencatat trafik penumpang mengalami lonjakan semenjak masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuju fase kebiasaan baru (new normal) Covid-19. 

Berdasarkan data Angkasa Pura Airports, pada periode 1-15 Juni 2020 ada 5.628 pergerakan pesawat dengan 222.040 penumpang dan 12,9 juta kilogram kargo di 15 bandara kelolaaanya. Trafik penumpang awal Juni tersebut, naik signifikan dibanding trafik pada Mei 2020 yang hanya sebesar 76.841 penumpang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi optimisis trafik penumpang akan terus mengalami peningkatan ke depannya, walau secara perlahan. Maka dari itu, pihaknya melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang di kemudian hari.

"Untuk mengantisipasi peningkatan trafik di masa persiapan fase new normal, Angkasa Pura Airports telah melakukan sosialisasi penerapan protokol new normal kepada para stakeholder bandara, dari mulai mitra bisnis hingga pengguna jasa bandara," ujar Faik Fahmi seperti dikutip Tagar dalam ap1.co.id, Rabu, 17 Juni 2020.

Trafik penumpang paling tinggi, kata dia ada di Bandara Sultan Hasanuddin 53.940 orang dengan 996 pergerakan pesawat, selanjutnya di Bandara Juanda Surabaya yaitu 50.261 orang dengan 886 pergerakan pesawat, dan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yaitu 34.345 orang dengan 659 pergerakan pesawat.

"Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melayani trafik penumpang tertinggi disebabkan karena bandara tersebut merupakan bandara transit atau hub yang menghubungkan dengan bandara-bandara lain di wilayah timur Indonesia," tuturnya.

Berdasarkan catatannya pada periode Januari hingga Mei 2020, Angkasa Pura Airports hanya melayani 18,7 juta penumpang. Jumlah tersebut turun 40,36 persen dari jumlah trafik pada periode yang sama di 2019 lalu yang mencapai 31,4 juta penumpang. 

Sementara itu, trafik pesawat pada periode Januari-Mei 2020 sebanyak 199.858 pergerakan, turun 34,09 persen dibanding periode yang sama pada 2019 lalu yang sebanyak 303.223 pergerakan. 

Penurunan trafik juga terjadi pada kargo, meski penurunan tersebut tidak sedalam penurunan trafik penumpang dan pesawat. Trafik kargo pada periode Januari-Mei 2020 sebesar 143.954.153 kg, turun 28,68 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 243.866.529 kg.

"Hal ini merupakan dampak dari kebijakan pengendalian transportasi daan perjalanan orang dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, khususnya pada masa larangan mudik Lebaran," ucapnya.

Sejak ditetapkannya masa adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19 pada 6 Juni 2020 oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor SE 13 tahun 2020 tentang Operasional Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Covid-19 pada 8 Juni 2020 lalu, Angkasa Pura I langsung menerapkan protokol new normal perusahaan yang telah dipersiapkan sejak pertengahan Mei lalu. []

Berita terkait
Jurus Angkasa Pura II Bisa Bertahan Saat Covid-19
PT Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu perseroan pelat merah yang mampu mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi Covid-19.
New Normal versi Angkasa Pura Airports, Sudah Tahu?
Angkasa Pura Airports menyosialisasikan protokol kenormalan baru (new normal) kepada seluruh pemangku kepentingan di bandara.
Tingkatkan Kapasitas, Angkasa Pura I Naikan Aset 48T
PT Angkasa Pura I (Persero) memproyeksikan peningkatan aset sebesar Rp 48 triliun pada 2020 untuk meningkatkan kapasitas bandara.