Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) memproyeksikan peningkatan aset sebesar Rp 48 triliun pada 2020. Hal tersebut menurut Direktur Utama AP I Faik Fahmi untuk menunjukkan AP I semakin lama semakin besar.
Karena, saat ini saja kapasitas di sana dinilai sudah tidak memadai."Kalau kita melihat dari sisi fisik bangunan dan kemudian kualitas mulai terlihat peningkatan kapasitas di seluruh bandara yang kita kelola," ujar Faik Fahmi di Jakarta, Jumat, 6 Maret 2020 seperti dilansir dari Antara.
Apalagi, persoalan lack of capacity, menurutnya sudah menjadi persoalan dari 2017. "Di mana jumlah penumpang jauh lebih tinggi dari kemampuan kita dalam menyediakan kapasitas yang ada," tuturnya.
Peningkatan aset AP I, menurut dia sebenarnya sudah dilakukan dari 2018 ke 2019. Pada 2019 aset AP I sebesar Rp 31 triliun, kemudian pada 2010 menjadi Rp 42,8 triliun.
Pengembangan kapasitas demi wajah baru itu, sudah dilakukan di bandara Ahmad Yani, Semarang, Syamsudin Noor International Airport, Banjarmasin, dan Bandara New Yogyakarta International Airport.
"Di tahun 2020 ada tujuh bandara kita yang sedang kita kembangkan, sehingga nanti di 2021 semua bandara kita akan lebih bagus," katanya.
Menurut dia, proses ini membutuhkan investasi yang tidak sedikit, karena 2019 AP I mengeluarkan investasi Rp 12 triliun dan 2020 sekitar 10,1 triliun.
"Tentu saja investasi inilah yang dipastikan berjalan dengan baik. Untuk memastikan hal tersebut dari sisi kemampuan kita dalam mendanai betul-betul memenuhi aspek financial governance-nya," ucapnya. []