TPU di Mamuju Terancam Abrasi, Pemda Cuek

Pekuburan umum yang ada di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju terancam abrasi. pemerintah setempat terkesan cuek.
Pekuburan yang terancam Abrasi di Mamuju Sulawesi Barat. (Foto: Tagar/Eka Musriang)

Mamuju - Salah seorang warga, Umi 51 tahun mengaku, pekuburan umum yang berada tepat di Kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar terancam abrasi, dan hingga kini belum mendapat perhatian Pemerintah Daerah, bahkan pemerintah setempat terkesan cuek.

"Ya, jadi kami harapkan pemerintah memperhatikan pekuburan ini karena kalau dibiarkan begitu saja, tidak lama akan habis tersapu ombak,"ujar Umi kepada Tagar, Senin 27 Januari 2020.

Ia berharap, pemerintah dapat memperhatikan Tempat Pekuburan Umum (TPU) tersebut. Jika tidak, masyarakat yang keluarganya dikubur disana pasti resah.

Ya, jadi kami harapkan pemerintah memperhatikan pekuburan ini.

"Intinya, warga di sini sangat berharap pemerintah segera memperhatikan TPU ini, sehingga warga yang keluarganya dikubur di TPU ini bisa tenang,"tuturnya.

Ratusan kuburan terancam akan hancur bila tak segera dilakukan penanganan oleh pemerintah. Ombak yang terus menerus menghantam pekuburan tersebut, mengeruk sedikit demi sedikit permukaan sehingga pekuburan terancam hancur.

Apalagi pada saat ini merupakan musim gelombang tinggi sehingga masyarakat takut akan ombak yang terus mengeruk permukaan di TPU.

Masyarakat setempat hanya dapat menitipkan harapan kepada pemerintah agar TPU segera ditangani dalam hal penahan ombak agar tak menghancurkan pekuburan.

Ditempat berbeda, Lurah Rangas, Wahyudin mengungkapkan, bahwa pihaknya sangat memprioritaskan pencegahan abrasi TPU yang menjadi keresahan warga.

"Jadi, masalah ini sudah disampaikan oleh kepala lingkungan bersama tokoh masyarakat pada saat musrembang kemarin. Tinggal kita akan sampaikan pada Musrembang Kecamatan nanti dan selanjutnya akan disampaikan kepada Pemkab,"ungkap Wahyudin kepada Tagar di ruang kerjanya, Rabu 29 Januari 2020.

Ia berharap, selain dana yang memang diperuntukkan bagi Kelurahan, Pemkab juga memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah itu.

"Jika dana kelurahan yang hanya 370 juta kita gunakan untuk membangun tanggul di area TPU, itu tidak akan cukup. Tetapi, kita juga akan usahakan untuk melakukan lobi-lobi Bapak Bupati untuk mencarikan solusi masalah ini. Mudah-mudahan kita mendapatkan solusinya,"tutur Wahyudin. []

Berita terkait
Waspada, Modus Hipnotis di ATM Marak di Mamuju
Kasat Reskrim Polresta Mamuju mengungkapkan pelaku mengincar korbannya rata-rata berusia 50 tahun.
Lupa Nama Bupati Mamuju di Lida, Andari Minta Maaf
Lupa sebut nama Bupati dan Wakil Bupati Mamuju di acara dangdut di TV Swasta, peserta dari Mamuju Sulawesi Barat minta maaf.
Teman Tak Percaya Evan Gantung Diri di Mamuju
Teman dekat Evan, korban yang meninggal akibat gantung diri di Mamuju Sulawesi Barat mengaku tidak percaya teman dekatnya tersebut tewas tergantung