Surabaya - KPU Surabaya menaikkan anggaran pelaksanaan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Surabaya hingga Rp 32,7 miliar. Ketua KPU Surabaya, Nur Syamsi membenarkan adanya tambahan pengajuan anggaran dimaksud.
Nur Syamsi menjelaskan awalnya, KPU Surabaya mengajukan anggaran sebesar Rp 85,3 miliar. Tetapi, kata dia, setelah adanya kenaikan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) membuat jumlah anggaran pun naik menjadi Rp 118 miliar.
Kami berharap sebelum tanggal 27 Oktober sudah ditandatangani. Jadi kami bisa langsung bersiap melaksanakan tahapan Pilwalkot Surabaya 2020
"Ada sejumlah faktor yang buat anggaran Pilwakot naik. Kenaikan ini sudah dibahas dengan TPAD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah)," ujarnya kepada sejumlah wartawan, Jumat 4 Oktober 2019.
Nur Syamsi merinci kenaikan jumlah TPS berubah menjadi 4.327 TPS dari sebelumnya 4.121 TPS. Dengan adanya penambahan TPS tersebut, otomatis jumlah petugas di setiap TPS juga akan bertambah.
"Honorarium petugas di tingkat kelurahan dan kecamatan akan bertambah. Ini juga jadi pertimbangan naiknya anggaran," sebutnya.
Ia berharap pengajuan tersebut bisa terealisasi dengan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antara KPU Surabaya dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
"Kami berharap sebelum tanggal 27 Oktober sudah ditandatangani. Jadi kami bisa langsung bersiap melaksanakan tahapan Pilwalkot Surabaya 2020," tutup dia.[]