Jakarta - Mobil hatchback Toyota Starlet termasuk kendaraan favorit di Indonesia. Mobil mungil berkapasitas lima penumpang ini digemari anak muda, karena terkenal irit bahan bakar dan mudah dikendarai.
Toyota Starlet sangat nyaman dikemudikan pada zamannya, karena telah dibekali penyejuk kabin, power window, central lock, dan power steering.
Indonesia termasuk negara yang spesial untuk Toyota Starlet, karena menjadi lokasi pertama di luar Jepang yang diizinkan sebagai basis produksi. Generasi ke-3 dibuat secara lokal, dan tersedia dalam versi 1.0 XL serta 1.3.
Demikian pula dengan generasi ke-4, yang hadir dalam tiga tipe, yakni 1.0 XL, 1.3 SE serta 1.3 SE Limited. Semua varian mesin dibekali dengan transmisi manual lima percepatan. Pesaingnya adalah Daihatsu Charade dan Suzuki Amenity.
Sayangnya, Toyota memutuskan untuk tidak lagi meneruskan model Starlet. Produk ini resmi distop penjualannya pada 1999, dengan tipe terakhir Toyota Starlet Glanza. Sebagai penggantinya hadir Toyota Yaris.
Namun, pada tahun 2020 ini, Toyota Starlet hadir kembali tapi tidak untuk pasar global. Kendaraan itu hanya dijual di Afrika, dan dirakit di India.
Dikutip dari laman Gaadiwaadi, Kamis, 27 Agustus 2020, mobil yang diproduksi di India itu menggunakan basis dari Toyota Glanza, model yang menjadi kembaran Suzuki Baleno Hatchback di Negeri Hindustan. Kedua merek memang telah memiliki perjanjian untuk saling bertukar produk dan teknologi.
Sebagai informasi, Toyota Glanza dipasarkan di India dengan banderol mulai dari 700 ribu rupee. Apabila dikonversi, maka nilainya menjadi sekitar Rp 137 juta, setara dengan mobil low cost green car (LCGC) Daihatsu Ayla 1.2 X, yang dijual di Indonesia seharga Rp 136 jutaan.[]