Jakarta - Toyota Motor Corporation di Jepang mengonfirmasi terdapat sepuluh kasus positif virus corona Covid-19 di lingkungan fasilitasnya selama bulan Agustus 2020.
"Kami dengan tulus meminta maaf atas kegelisahan dan kekhawatiran yang mungkin ditimbulkan oleh berita ini kepada masyarakat di daerah sekitar," tulis Toyota dalam pernyataan resminya, dikutip dari Antara, Senin, 17 Agustus 2020.
Dalam pernyataan selanjutnya, Covid-19 adalah masalah yang berpotensi mempengaruhi seluruh lokasi Toyota dan perusahaan ini akan terus berupaya untuk lebih meningkatkan komunikasi dan pemeriksaan kesehatan dengan staf di semua lokasi.
Toyota secara aktif menerapkan sejumlah langkah mencegah penyebaran Covid-19, dan tetap berkomitmen untuk memberikan pembaruan tepat waktu sesuai kebutuhan. Kasus positif di beberapa lokasi fasilitas Toyota itu dipastikan tidak sampai mengganggu operasional Toyota.
Pada 12 Agustus 2020, seorang karyawan berusia 50 tahun yang bekerja di Kantor Nagoya, Nagoya, Aichi, Jepang, dinyatakan positif Covid-19.
Dia adalah salah satu dari mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan karyawan yang terinfeksi yang diumumkan sebelumnya pada 7 Agustus 2020.
Pada hari yang sama, staf wanita berusia 20 tahun yang bekerja di Rumah Sakit Toyota Memorial Toyota City di Prefektur Aichi, dinyatakan positif virus corona.
Dia adalah salah satu dari mereka yang telah melakukan kontak dekat dengan karyawan yang terinfeksi yang sebelumnya diumumkan pada 1 Agustus 2020.
Sebelumnya, pada 7 Agustus 2020, pekerja kontraktor berusia 40 tahun di Kantor Nagoya, Nagoya, Aichi, dinyatakan positif Covid-19, setelah pada 6 Agustus, pekerja 40 tahun di Kantor pusat Toyota City di Prefektur Aichi, juga mengalami hal yang sama.
Pada 5 Agustus, di Pabrik Kamigo di Toyota City, Prefektur Aichi, seorang karyawan penuh waktu berusia 20-an tahun juga dinyatakan positif corona.
Karyawan lainnya yang positif corona adalah pria 20-an tahun di Pabrik Takaoka di Toyota City, Prefektur Aichi, dua karyawan di Pabrik Takaoka, satu karyawan wanita di Pabrik Motomachi, dan satu pekerja wanita 30-an tahun di Rumah Sakit Toyota Memorial Toyota City di Prefektur Aichi.[]
