Tolong Jangan Bawa Kue ke Kantor

Banyak orang mungkin bukan pemakan kue, tapi terpaksa makan kue, persis seperti nasib orang-orang yang jadi perokok pasif
Ilustrasi - Red Velvet Blizzard Treat DQ® Cake (Foto: voaindonesia.com/AP/Business Wire).

TAGAR.id, London, Inggris - Direktur Badan Pengawas Makanan Inggris (FSA - Food Standards Agency) mengatakan membawa kue ke kantor harus dianggap sama berbahayanya seperti merokok.

Berbagai pesta yang diselenggarakan di kantor kerap menghadirkan kue sebagai hidangan utama. Fakta ini mengkhawatirkan pejabat tertinggi di FSA, badan yang mengawasi keamanan dan kebersihan pangan di Inggris.

Direkturnya, Susan Jebb, mengatakan, kue seharusnya dianggap seperti rokok. Membawa kue sama artinya dengan menjadikan rekan-rekan kerja perokok pasif. Maksudnya, banyak orang mungkin bukan pemakan kue, tapi terpaksa makan kue, persis seperti nasib orang-orang yang menjadi perokok pasif.

Pernyataan Jebb muncul dalam wawancara dengan surat kabar Times. Namun, ia menegaskan, pernyataannya itu dalam kapasitas pribadi dan bukan atas nama FSA.

Katanya, jika tidak ada yang membawa kue ke kantor, seseorang tidak akan makan kue pada siang hari, tetapi karena orang membawa kue, orang tersebut akan terpaksa memakannya. Ini, menurutnya, seperti memaksa orang masuk ke bar yang penuh dengan asap rokok.

Pernyataan Jebb mungkin ada benarnya. Paling tidak itu menurut Lou Walker, seorang konsultan kesehatan yang pernah menulis sebuah laporan yang mengeksplorasi perilaku dan sikap terhadap “kue kantor”.

Strawberry Pocky CruffinsStrawberry Pocky Cruffins di Sunday Bakeshop, Oakland, California, Kamis, 19 Agustus 2021. (Foto: voaindonesia.com/AP/Eric Risberg)

Azar Hussain, Direktur Pelaksana Rebel Recruiters, perusahan perekrutan tenaga kerja, menentang pendapat direktur FSA tersebut. “Yang harus kita upayakan adalah menciptakan suasana di mana karyawan merasa nyaman untuk mengungkapkan pendapat mereka. Mereka mungkin bisa mengatakan, bagaimana kalau kita tidak makan kue tapi makan buah hari ini. Saya kira itulah yang harus kita upayakan, daripada mengatakan bahwa setiap orang seharusnya tidak makan kue," jelasnya.

Menurut laporan-laporan media Inggris, seorang juru bicara Perdana Menteri Rishi Sunak ikut menanggapi pendapat Jebb. Ia mengatakan, ia sendiri cenderung menyukai kue sehingga keputusan memakan kue adalah pilihan pribadi, bukan tanggung jawab si pembawa atau penyedianya. 

Bagaimana menurut Anda? (ab/lt)/ Associated Press/voaindonesia.com. []

Berita terkait
4 Kue Khas Indonesia yang Cocok Disajikan Saat Natal
Tak hanya berupa makanan berat, sajian makanan ringan, seperti kue-kue manis pun kerap tersedia di rumah-rumah warga yang tengah merayakan natal.
0
Tolong Jangan Bawa Kue ke Kantor
Banyak orang mungkin bukan pemakan kue, tapi terpaksa makan kue, persis seperti nasib orang-orang yang jadi perokok pasif