4 Kue Khas Indonesia yang Cocok Disajikan Saat Natal

Tak hanya berupa makanan berat, sajian makanan ringan, seperti kue-kue manis pun kerap tersedia di rumah-rumah warga yang tengah merayakan natal.
Ilustrasi - Nastar. (Tagar/Instagram/@resepnastar)

TAGAR.id, Jakarta - Hari Natal sebentar lagi akan tiba. Tidak sedikit, umat-umat kristiani yang merayakannya dengan kebahagiaan dan penuh suka cita. Tidak hanya umat Islam saja, di setiap hari peringatan atau hari besar agama lain, umumnya masyarakat Indonesia akan mempersiapkan hidangan spesial yang nantinya akan disajikan kepada para tamu ataupun keluarga.

Tak hanya berupa makanan berat, sajian makanan ringan, seperti kue-kue manis pun kerap tersedia di rumah-rumah warga yang tengah merayakan hari besar tersebut. Bercita rasa manis dan mudah dibuat, berikut 4 kue khas Indonesia yang cocok disajikan saat natal.


1. Nastar

NastarIlustrasi - Nastar. (Tagar/Instagram/@resepnastar)


Nastar adalah salah satu jenis kue kering berwarna kuning yang dapat dengan mudah ditemukan di rumah-rumah warga saat perayaan Idul Fitri tiba. Meskipun demikian, kue yang umumnya diisi dengan selai nanas ini tidak hanya kerap disajikan saat perayaan umat Islam saja, namun juga di hari Natal.

Berasal dari Belanda, kudapan ini sangat populer di Indonesia dan laris manis diburu masyarakat karena dikenal memiliki tekstur yang lembut. Di samping itu, kue yang memiliki 2 macam bentuk, yaitu bulat dan kubus memanjang ini juga memiliki cita rasa manis yang mampu menggoyang lidah setiap penikmatnya. 

Oleh karena itu, nastar sangat cocok dihidangkan sebagai kudapan ringan untuk menjamu tamu-tamu spesial yang akan hadir di rumah Anda.


2. Klappertaart

KlappertaartIlustrasi - Klappertaart. (Tagar/Instagram/@klappertaart.ny.tjandra)


Sama seperti nastar, Klappertaart merupakan salah satu sajian yang cocok disuguhkan saat Natal tiba. Sajian khas Manado yang diketahui merupakan makanan tradisional yang telah dipengaruhi oleh budaya Belanda ini memiliki perpaduan cita rasa yang manis dan gurih.

Tak kalah nikmat dengan sajian lain, kue yang terbuat dari campuran daging kelapa, susu, tepung, telur dan mentega yang dipanggang ini umumnya disajikan dalam keadaan dingin sebagai makanan penutup setelah acara makan besar.


3. Lampet

LampetIlustrasi - Lampet. (Tagar/Instagram/@aquilaelang)


Lampet merupakan suguhan asal Tapanuli, Sumatera Utara yang kerap hadir dalam perayaan-perayaan besar daerah tersebut, termasuk juga saat Natal.

Jajanan tradisional khas Batak ini umumnya berbentuk limas dan dibungkus dengan daun pisang berwarna hijau. Dengan melewati proses pembuatan yang serupa dengan pembuatan lontong, tidak heran jika makanan ini cukup mudah untuk dibuat di Rumah. 

Anda hanya perlu mempersiapkan tepung beras, kelapa parut, gula aren atau gula merah, dan air secukupnya saja untuk selanjutnya dikukus hingga matang.


4. Bagea

BageaIlustrasi - Bagea. (Tagar/Instagram/@resepkuekueenak)


Satu lagi, sajian kue khas Indonesia yang cocok Anda sajikan saat Natal tiba ialah Kue Bagea. Bagea merupakan makanan Natal khas daerah Maluku, Papua, dan Sulawesi yang berbentuk bulat dan berwarna coklat pucat.

Sebagai salah satu olahan yang terbuat dari sagu, kue bercita rasa gurih dan manis ini juga mudah untuk dibuat. Cukup dengan menyiapkan tepung sagu, minyak, biji cintang, tepung terigu, gula, bubuk kayu manis dan bubuk cengkeh, Anda akan dapat merasakan nikmatnya sajian ini bersama dengan secangkir teh dan kopi hangat.

(Eka Cahyani)



Berita terkait
Resep Makanan Khas Korea Selatan Kimchi Pancake
Tren kuliner Korea Selatan semakin banyak diminati di Indonesia. Berikut resep Korean Kimchi Pancake yang bisa Anda coba di rumah masing-masing.
Resep Makanan Sehat Berbahan Dasar Bayam
Selama pandemi banyak orang yang memulai pola hidup sehat, mulai dari makanan sehat hingga gaya hidup sehat karenanya resep sayur banyak dicari.
Resep Makanan Populer di Indonesia, Bakso Aci Kuah
Sudah mencoba rasa varian bakso aci kuah yang sedang hits di Indonesia saat ini? Begini cara membuatnya.
0
Petrus Yakin KPK Naikan Kasus Formula E Tahap Penyidikan
Dijelaskan Petrus, penjelasan ahli hukum pidana korupsi Prof. Romli, sesungguhnya telah memenuhi unsur minimal dua alat bukti.