TNI AU Kerahkan Empat Pesawat Hingga 150 Personil

TNI AU mengerahkan empat pesawat untuk membantu pencarian Pesawat Sriwijaya Air yang jatuh.
Asops Kasau Marsda TNI Henri Alfiandi saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021. (Foto: Tagar/Antara)

Jakarta - Asisten Operasi Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Asops Kasau) Marsekal Muda (Marsda), Henri Alfiandi menyampaikan, TNI AU mengerahkan empat pesawat untuk membantu pencarian Pesawat Sriwijaya SJ-182 yang jatuh di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

"Dalam pencarian, kami membantu BNPB atau Basarnas ke lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya. Ruang udara yang digunakan pencarian kita atur dari Posko di Lanud Halim ini, sehingga proses pencarian dari udara akan lebih terkoordinasi, dan akan juga lebih menjamin keamanan, dan keselamatan dari kita semua," kata Marsda TNI Henri Alfiandi dalam kenferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu, 10 Januari 2021.

Jumlahnya akan terus berkembang melihat perkembangan di lokasi.

Empat pesawat yang dikerahkan dalam proses pencarian tersebut, yakni Helikopter Super Puma NAS-332 dari Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor, serta personil SAR dari Korpaskhas.

Kemudian, disiapkan juga pesawat Fix Wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.

"Fix Wing kita siapkan Boeing 737 dari Lanud Sultan Hasanudin yang sekarang ini masih menuju Jakarta untuk membantu melakukan searching (mencari) udara. Kemampuan fix wing ini mampu meng-observe (mengamati) benda-benda yang ada dipermukaan," jelas Henri.

"Kita juga siapkan CN-295 yang akan kita digunakan juga untuk mensearching area yang lokasinya jatuhnya pesawat Sriwijaya," sambungnya.

Henri mengatakan, pesawat-pesawat tersebut dalam kurun waktu 1x24 jam sudah siap diterbangkan. Namun, hanya sekarang masalah koordinasi siapa yang akan memberangkatkan pesawat tersebut ke sana.

"Karena perlu adanya sinkronisasi dan kerja sama yang baik antara kita dengan Badan Nasional Penanggulangan," kata Henri.

Selain itu, TNI AU juga mengerahkan kurang lebih 150 personel. 150 personel tersebut merupakan gabungan dari anggota di pangkalan udara, Komando Operasi TNI AU I (Koopsau I), dan Paskhas.

"Jumlahnya akan terus berkembang melihat perkembangan di lokasi," ujar Henri. [] (Grace Natalia Indah)

Berita terkait
Evakuasi Sriwijaya Air SJ 182, Jokowi: Kita Lakukan Upaya Terbaik
Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Perhubungan dan Kepala basarnas Untuk segera mungkin mengevakuasi korban jatuhnya Sriwijaya Air.
Basarnas: Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Gunakan 3 Metode
Basarnas mengungkapkan, menggunakan tiga metoode dalam pencarian pesawat Sriwijaya Air.
Dirut Sriwijaya Air Ungkap Kondisi Pesawat Sebelum Terbang
Dirut Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena mengatakan pesawat Sriwijaya yang jatuh dalam kondisi layak terbang
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.