Makassar - Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020 di Sulawesi Selatan (Sulsel), TNI bersama Polri menggelar sosialisasi pilkada damai kepada sejumlah tokoh masyarakat dan warga di Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Rabu 5 Februari 2020.
Semua harus bersatu untuk menciptakan situasi kondusif jelang hingga akhir pilkada nanti.
Sosialiasi ini untuk memberikan pemahaman terhadap masyarakat agar pesta demokrasi lima tahunan itu, berjalan kondusif dan aman sejak tahapan awal hingga berakhirnya pemilihan.
"Kegiatan ini semata-mata untuk memberikan pengertian kepada warga agar bersama-sama menciptakan kondisi positif jelang Pilkada wali kota yang akan dilaksanakan tahun ini," kata Danramil 1408-BS/Bontoala, Mayor Inf Dwi Sapto Prabowo.
Dalam sosialisasi itu, kata Dwi, dia menjelaskan pihak keamanan akan melakukan pencegahan se dini mungkin jika ditemukan adanya indikasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Terutama yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di masyakarat.
"Kami berikan pengertian kepada masyarakat bagaimana langkah-langkah yang kita bisa bangun supaya ketika terjadi hal yang negatif tidak dapat meluas," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Bontoala, Kompol Adriany L, mengatakan Polri sebagai aparat penegak hukum sangat bertanggung jawab pada keamanan dan ketertiban masyakarat dalam pilkada. Namun kondisi kondusif keamanan di Kota Makassar menjadi tanggung jawab bersama, termasuk masyarakat.
"Semua harus bersatu untuk menciptakan situasi kondusif jelang hingga akhir pilkada nanti," katanya.
Dia juga menghimbau agar masyarakat tidak mudah mempercayai berita-berita yang terindikasi hoaks jelang pilkada. Sebab, informasi bohong bisa saja menjadi pemicu konflik di tengah masyarakat.
"Warga jangan langsung percaya dengan informasi hoaks yang beredar di media sosial," tuturnya. []