Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo menilai tidak perlu penambahan libur Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu demi mengoptimalkan pelayanan masyarakat.
"Kalau mau mengoptimalkan kinerja ASN melayani masyarakat, mempercepat perizinan, ya mbok jangan banyak-banyak liburnya gitu aja," kata Tjahjo Kumolo di Jakarta, Senin, 9 Desember 2019, seperti diberitakan Antara.
Menurut Tjahjo, libur dua hari seminggu pada Sabtu dan Minggu untuk ASN dinilai sudah cukup. Tidak hanya itu, sebenarnya mereka juga mendapat libur pada momen-momen tertentu.
Jangan banyak-banyak libur lah toh belum hari-hari besar banyak sekali di negara kita.
Menurut Tjahjo masih banyak pekerja profesi lainnya yang mendapatkan jauh lebih sedikit jam libur, dan pekerjaannya sampai menyita waktu 24 jam.
"Bagi kementerian kami, jangan banyak-banyak libur lah toh belum hari-hari besar banyak sekali di negara kita, belum lagi cuti hamil," ucap dia.
Sementara, wacana penambahan waktu libur berbeda dengan rencana para ASN memiliki fleksibilitas waktu dan tempat kerja, seperti bekerja dari rumah.
Para ASN tetap bekerja lima hari kerja, tetapi lokasinya lebih fleksibel dan tidak semua pegawai yang bisa bekerja dengan metode seperti itu, aparatur yang bertugas operasional melayani publik tetap bekerja di kantor pelayanan.
"Bekerja dari rumah, itu kan tidak semua tugas-tugas, yang harus diambil keputusan cepat dan itu baru akan diwacanakan akan dimulai oleh Bappenas," ujar Tjahjo Kumolo. []
Baca juga: