Padang - Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) mengerahkan sebanyak 6.961 personel dalam mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang rencananya digelar 9 Desember 2020.
Masing-masing daerah dan tahapan pilkada ada kerawanannya, sehingga setiap pentahapan ada pengamanannya.
Kabid Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pihaknya sudah menyusun kekuatan dari personel kepolisian untuk mengamankan wilayah yang akan melaksanakan pilkada di Sumbar. Selain itu, TNI dan Linmas juga akan dilibatkan pengamanan.
"Total ada 11 kabupaten dan 2 kota di Sumbar yang melaksanakan pemilihan merangkup Pilgub 2020. Masing-masing daerah dan tahapan pilkada ada kerawanannya, sehingga setiap pentahapan ada pengamanannya," katanya saat dihubungi Tagar, Rabu, 8 Juli 2020.
Dia mengatakan, pemetaan tingkat kerawanan perlu dilakukan menentukan cara bertindak dan melibatkan jumlah personel yang akan diturunkan dalam pengamanan.
"Apel gelar pasukan pengamanan Pilkada tidak dilaksanakan di lapangan karena masih dalam pendemi Covid-19. Kami tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ada," tuturnya.
Seperti diketahui, sebanyak 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar akan melaksanakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2020. 13 daerah diantaranya juga akan melaksanakan pemilihan Bupati dan Wali Kota.
Rincinya, 11 Kabupaten yaitu, Kabupaten Pasaman, Pasaman Barat, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Padang Pariaman, Tanah Datar, Solok, Agam dan Limapuluh Kota. Sementara dua kota yaitu, Kota Bukittinggi dan Kota Solok.
Sebelumnya diberitakan Tagar, Polri telah memetakan empat indikator indeks potensi kerawanan menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2020. Atas dasar itu, kepolisian akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Nusantara.
Karo Penmas Polri (pada masa itu), Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya telah menyiapkan antisipasi untuk menjaga kamtibmas. Dia pun mengimbau agar masyarakat tetap damai, walaupun memiliki perbedaan pandangan dan pilihan di Pilkada 2020.
"Antisipasinya Polri membentuk Satgas Nusantara yang bertujuan untuk mencairkan suasana agar tak ada pertikaian antarmasyarakat. Kami juga mengajak masyarakat menjaga agar pilkada aman dan tertib," kata Argo lewat siaran pers yang diterima Tagar, Minggu, 1 Maret 2020.
Argo menyatakan menjaga keamanan NKRi dan melindungi masyarakat merupakan tugas Polri. Apalagi tahun ini akan dilaksanakan pilkada serentak 2020, dimana kemungkinan akan terjadi gesekan. []