Tito Karnavian: Data Kependudukan yang Masuk Sudah 98%

Mendagri Tito Karnavian mengatakan, data kependudukan yang telah masuk dalam catatan Dukcapil Kemendagri mencapai 98%.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. (Foto: Tagar/Indopolitika)

Jakarta- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyampaikan, data kependudukan yang telah masuk dalam catatan Dukcapil Kemendagri mencapai 98%, sedangkan 2% sisanya belum tercatat. Tito mengingatkan, agar masyarakat yang belum melakukan perekaman segera mendaftar agar bisa masuk database kependudukan.

“Kita masih punya PR, masih ada sekitar 2% yang belum masuk database. Kita upayakan untuk sesegera mungkin seluruh 100% WNI atau yang tinggal di Indonesia dapat teridentifikasi dalam satu database. Sehingga pembuatan program, perencanaan termasuk dalam penegakan hukum dan lain-lain dapat tertunjang dengan database ini,” kata Mendagri dalam Rakornas Dukcapil, Selasa 6 Oktober 2020.

Menurut Tito, Data tersebut mempunyai banyak manfaat. Salah satunya, data tersebut akan membuat perencanaan pembangunan lebih akurat, efektif dan efisien. “Data jumlah laki-laki, perempuan dalam kategori per tahun, umur. Kemudian zonasi wilayah, tingkat pendidikan dan lain-lain. Itu semua bisa diolah dari data-data mentah jadi data spesifik yang dapat digunakan oleh banyak pihak baik pemerintah maupun swasta dengan otoritas tertentu,” terang Mendagri.

Selanjutnya Menteri Tito juga menyampaikan bahwa pencetakan Kartu Tanda Penduduk elektronik (e-KTP) akan dikebut. Targetnya, pencetakan e-KTP bisa selesai sebelum pemungutan suara Pilkada Serentak 2020. Untuk kekurangan blanko e-KTP yang selalu terjadi juga akan segera diatasi. Sebab, anggaran kebutuhan blanko 2020 itu, telah dipenuhi oleh Kementerian Keuangan.

Kita masih punya PR, masih ada sekitar 2% yang belum masuk database. Kita upayakan untuk sesegera mungkin seluruh 100% WNI atau yang tinggal di Indonesia dapat teridentifikasi dalam satu database. Sehingga pembuatan program, perencanaan termasuk dalam penegakan hukum dan lain-lain dapat tertunjang dengan database ini.

“Saya minta Pak Dirjen Dukcapil dan seluruh kepala dinas ini betul-betul menggenjot maksimal sebelum hari pemungutan suara setiap pemilih ini sudah memiliki e-KTP-nya,” ujar Tito.

Menteri Tito meminta agar penggunaan surat keterangan bagi orang yang telah melakukan perekaman di pilkada dapat diminimalisasi. Surat keterangan itu, sebaiknya diberikan untuk pemilih pemula yang genap berusia 17 tahun menjelang 9 Desember 2020.[]

Berita terkait
Mendagri: Minim Pelanggaran Pilkada Bisa Berlangsung Aman
Mendagri Tito Karnavian menilai, arahan dan imbauan mengenai tahapan kampanye dalam Pilkada Serentak 2020 sudah dijalankan dengan baik.
Kemendagri Sebar Informasi Covid dan Pilkada Lewat Medsos
Kemendagri sebar informasi Covid dan Pilkada serentak melalui medsos dan media nasional.
Tito Karnavian: Kampanye Hitam Tindakan Pidana
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Kampanye Hitam tidak boleh dilakukan karena merupakan Tindakan Pidana
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.