TAGAR.id, Jakarta - Bencana banjir yang melanda Jabodetabek pekan lalu membuat banyak rumah terendam, tidak terkecuali kendaraan juga ikut terendam bahkan hanyut terbawa arus banjir. Salah satunya adalah banyak mobil yang terendam dan mengalami kerusakan berat.
Tak jarang banyak pemilik mobil yang terdampak banjir lebih memilih menjual mobilnya ketimbang harus memperbaiki kerusakan mobil tersebut yang memakan biaya cukup besar.
Bagi Anda yang berminat untuk membeli mobil bekas, ada baiknya harus memperhatikan beberapa hal penting agar tidak membeli mobil bekas yang pernah terendam banjir.
Head of Inspector Carsome Indonesia, Ferry Ferdiansyah mengatakan harus memperhatikan bagian kabin, tepatnya pada bagian kolong pedal dan pilar-pilar bagian sabuk pengaman.
"Periksalah pada bagian tersebut, jika pada bagian rangka bawah mobil mengalami korosi atau berkarat maka dapat dipastikan mobil tersebut pernah kena banjir," ujar Ferry kepada Tagar, Senin, 6 Januari 2020.
Selain itu untuk memastikan kondisi mobil yang pernah terendam banjir, dapat diketahui dari kondisi bau dalam kabin.
"Apabila bau interior berbau apek, maka dapat dipastikan mobil pernah kena banjir. Faktor-faktor seperti itu akan membuat interior terlihat kurang fresh," ujar Ferry.
Serupa dengan pendapat Ferry, Dealer Technical Support Department Head PT Toyota Astra Motor, Didi Ahadi, mengatakan untuk memastikan mobil yang bekas terendam banjir bisa dilihat pada bagian-bagian yang tidak terlihat mata.
"Didalam kabin biasanya, besi-besi penyangah dashboard dan besi penyanggah kursi, biasanya timbul karat disitu. Untuk bagian yang terlihat mata biasanya sudah dilakukan overhaul, sehingga mampu menghilangkan bekas karat," kata Didi.
Membeli mobil bekas ibarat membeli kucing dalam karung, perlu perhatian khusus sebelum membawa pulang mobil bekas pilihan Anda. Banyaknya titik banjir di Jabodetabek akan membuat banyak mobil bekas terendam banjir dijual di pasaran. Oleh sebab itu, harus dipastikan Anda tidak membeli mobil bekas yang pernah terendam banjir. []