Mataram - Beredarnya laporan hewan peliharaan dan sejumlah koleksi hewan di kebun binatang Amerika Serikat yang terinfeksi virus corona atau Covid-19, mengharuskan para pemilik hewan untuk lebih waspada dalam berinteraksi dan merawat hewan peliharaan.
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Rumah Sakit Hewan Pendidikan Institut Pertanian Bogor (IPB) Deni Noviana meminta masyarakat untuk tidak berlebihan dalam merespons isu penularan Covid-19 pada hewan.
Bahkan, jika ada dugaan pemilik hewan sedang batuk atau flu, gunakan masker.
Menurutnya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar pemilik hewan bisa tetap aman saat berinteraksi dengan peliharaan kesayangan. Salah satunya dengan menghindari area-area tubuh tertentu pada hewan.
Baca juga: Hewan yang Diduga Membawa Virus Corona
"Pada beberapa hewan yang menjilat, untuk daerah sekitar mulut, hidung, serta daerah tempat kotoran hewan sebaiknya tidak tersentuh tangan," kata Deni kepada Tagar, Rabu, 29 April 2020.
Selain itu, sering mencuci tangan juga menjadi faktor penting untuk terhindar dari virus corona atau Covid-19, khususnya saat hendak dan setelah memberi makan pada hewan peliharaan.
"Sebelum dan sesudah memberi makan hewan tetap harus mencuci tangan dengan sabun. Bahkan, jika ada dugaan pemilik hewan sedang batuk atau flu, gunakan masker," ujarnya.
Dosen Fakultas Kedokteran Hewan IPB itu juga meminta para pemilik hewan, untuk aktif mengonsultasikan kesehatan hewannya dengan dokter klinik hewan, apabila peliharaannya menunjukan gejala sakit.
"Misalnya seperti hewan tidak nafsu makan, minumnya berkurang, dan terlihat lemah," katanya.
Baca juga: IPB Jelaskan Gejala Hewan Terinfeksi Virus Corona
Terakhir, dia juga menyarankan kepada pemilik hewan untuk menempatkan peliharaannya di dalam kandang. Terlebih jika ada dugaan pemilik maupun keluarga dari pemilik terpapar virus Covid-19.
"Jika ada dugaan kemungkinan pemilik hewan atau anggota keluarga terpapar Covid-19, sebaiknya hewannya tetap dikandangkan dan tidak dilepasliarkan untuk mencegah hewan berkeliaran di luar," ucapnya.
Sebelumnya, laporan yang beredar di media massa menunjukan sejumlah hewan terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona, di antaranya seekor anjing di Hong Kong, kucing di Belgia, harimau di Kebun Binatang Bronx, dan terbaru dua ekor kucing di New York.
Meski begitu, Departemen Pertanian serta Pusat Pengedalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menegaskan sejauh ini belum ada bukti hewan peliharaan dapat menularkan virus corona kepada manusia.
Namun, CDC menyarankan masyarakat untuk mengisolasi sementara hewan peliharaan sembari menunggu hasil penelitian terkait penularan Covid-19 pada hewan. Selain itu, CDC juga meminta para pemilik hewan untuk membatasai kontak serta rajin mencuci tangan setelah memegang hewan sebagai langkah pencegahan. []