Tips Mengetahui Minyak Goreng Oplosan atau Bukan

Jarang dari minyak goreng oplosan memiliki merek pada kemasannya serta tidak memperlihatkan komposisi pada kemasan.
Ilustrasi minyak goreng dengan kualitas baik (Foto:Tagar/pexels/pixabay)

Jakarta - Kelangkaan minyak goreng berdampak pada harga yang terus melejit naik. Kondisi ini dinilai telah memicu keresahan sosial yang merugikan konsumen, penimbunan minyak goreng dan tindak kejahatan penipuan. 

Kegagalan pasar dalam menyediakan kebutuhan masyarakat, menimbulkan rasa panik bagi masyarakat terkhususnya kalangan menengah kebawah. Sejak beberapa pekan belakangan ini banyak masyarakat yang memborong persediaan minyak goreng lantaran pasokan minyak goreng belum lancer.

Akibat yang timbul dari perilaku tersebut banyak dari masyarakat yang tidak kebagian jatah minyak goreng. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk menstabilkan harga minyak goreng, tampaknya belum membuahkan hasil. 

Jika hal ini terus berlangsung aktivitas penimbunan akan semakin marak berlangsung bahkan di beberapa kasus, minyak goreng dicampur dengan air dan dijualkan kepada masyarakat.

Fenomena ini menjadi sebuah pembelajaran bagi masyarakat untuk tidak ambil bagian ikut menimbun minyak goreng serta lebih berhati-hati lagi dalam membeli minyak goreng. 

Banyak oknum yang memanfaatkan kelangkaan ini untuk meraup keuntungan diatas penderitaan orang lain, salah satunya mencampur minyak goreng dengan air. Perilaku tidak terpuji ini dapat dihindari bila masyarakat bisa mengetahui ciri-ciri minyak goreng yang sudah dicampur atau oplosan. 

Hal ini penting diingat karena mengonsumsi minyak goreng oplosan bisa menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya. Maka dari itu mari kita simak ciri-ciri dari minyak goreng oplosan.


1. Perhatikan warna minyak

Banyak pedagang nakal menjual minyak jelantah yang kemudian di jernihkan sehingga kelihatan seperti minyak goreng baru, sehingga banyak konsumen tertipu dengan hal ini. Namun dapat diketahui bahwa warna minyak goreng oplosan lebih cenderung gelap dibanding minyak goreng baru yang warnanya kuning keemasan.


2. Perhatikan kekentalannya

Minyak goreng baru biasanya lebih encer dan ringan, berbeda dengan minyak jelantah yang terlihat lebih kental dan pekat.


3. Memiliki aroma

Minyak goreng baru tidak menimbulkan bau apapun, berbeda dengan minyak jelantah yang memiliki aroma yang kuat karena sudah pernah digunakan sebelumnya


4. Tidak memiliki merek

Jarang dari minyak goreng oplosan memiliki merek pada kemasannya serta tidak memperlihatkan komposisi pada kemasan.

Mengingat kelangkaan minyak goreng yang belum tahu pasti kapan berakhir, kesempatan tersebut sering digunakan untuk mengelabui konsumen. Maka itu perhatikanlah lebih jeli minyak goreng yang akan dibeli.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Marak Dugaan Penimbunan Minyak Goreng, Mahyudin Minta Polisi Rajin Lakukan Sidak
Wakil Ketua DPD RI menyayangkan terjadinya dugaan praktik penimbunan minyak goreng, saat masyarakat mengalami kesulitan mendapatkannya.
Polda Sumut Periksa Pemilik Gudang Penimbun 1,1 Juta Kg Minyak Goreng
Tumpukan minyak goreng ditemukan saat terjadi kelangkaan minyak goreng subsidi harga Rp14.000 di berbagai pasar tradisional maupun retail modern
Distributor Diminta Salurkan Minyak Goreng Secara Cepat dan Masif
Sanksi keras pun akan diberikan jika masih ada distributor yang main-main dengan menimbun migor di gudang
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.