Tips Mendaki Gunung dengan Aman

Mendaki gunung kini menjadi salah satu kegemaran milenial. Dalam menjalaninya perlu memerhatikan keamanan dan keselamatan.
Menikmati sunset merah di Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu. (Foto: Tagar/Morteza Syariati Albanna)

Jakarta - Mendaki gunung menjadi salah satu kegemaran milenial, hal ini terlihat dengan kian besarnya minat anak muda menjelajah hingga ke atap daratan di atas awan. Terlebih dengan tren pamer foto di media sosial seperti sekarang, gunung tak lagi lekat dengan kaum adam, kaum hawa pun tidak ingin ketinggalan eksistensinya berfoto bersandingan dengan keindahan lanskap. 

Perlu dicatat, mendaki gunung sangat dibutuhkan perjuangan ekstra. Puncak bukanlah tujuan utama dari perjalanan, yang terpenting ialah dapat kembali dengan suasana hati lebih gembira dan tiba di rumah dengan selamat.

Berikut tips penting dari Tagar bagi Kamu yang ingin mendaki gunung dengan aman.

1. Stamina prima

Dibutuhkan perjalanan yang tidak singkat untuk menggapai puncak. Bagaimana pun juga setiap pendaki memiliki target ingin menggapai puncak gunung. Untuk itu yang harus kamu persiapkan sejak awal ialah menjaga kondisi fisik agar tetap prima dalam perjalanan naik maupun saat turun. 

Sangat wajib menjaga pola tidur dan tidak boleh telat makan. Apabila asupan tercukupi, energi mengumpul, tinggal terabas rimba raya, hadapi dan nikmati tantangan di depan mata.

2. Berpikir positif

Banyak pendaki tidak sabar ingin tiba di fase puncak secara instan. Padahal kenikmatan hakiki dari mendaki gunung ialah menikmati proses demi proses hingga nantinya dapat bersenda gurau di puncak. Tetap berpikir positif selama perjalanan, kubur dalam-dalam rasa pesimis, serta ucap hal yang baik-baik selama perjalanan.

3. Jaga soliditas

Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan hubungan timbal balik dengan manusia lain. Umumnya pendaki gunung akan naik secara berkelompok, amat jarang terjadi naik sendirian. Sebab itu dibutuhkan kekompakan tim selama proses mendaki ke puncak hingga turun kembali.

4. Lintasi jalur resmi

D isebagian gunung terdapat jalur resmi untuk pendakian maupun jalur ilegal yang umumnya dipakai untuk pendidikan latihan dasar pecinta alam. Demi menjaga keamanan dan keselamatan, pergunakan jalur resmi. 

Dengan menggunakan jalur resmi, maka pendaki akan memperoleh perizinan dan tercatat sebagai pendaki legal dan ditanggung asuransi untuk menindaklanjuti hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Bawa perlengkapan dan konsumsi secara lengkap

Sudah siap menyita waktu untuk berkelana, maka jangan sampai perlengkapan berkemah, konsumsi dan logistik kamu acuhkan. Sebab hal-hal tersebut berguna untuk menjamin keberlanjutan hari demi hari saat berpetualang di alam bebas. Sangat penting adalah persiapkan stok air putih berlebih, daripada kekurangan mineral yang nantinya bisa menyiksa fisikmu.

6. Jangan tinggalkan ibadah

Indahnya semesta akan mengingatkanmu terhadap karunia yang telah diberikan Tuhan yang Maha Esa. Maka itu, jangan tinggalkan ibadah dan tetap berdoalah kepada Tuhan, meminta keselamatan dan kesehatan agar perjalananmu makin dilancarkan.

7. Perhatikan manajemen waktu

Cuaca di gunung dapat berubah sekejap saja. Untuk itu dibutuhkan manajemen waktu agar target yang telah dicanangkan tidak meleset dari yang telah ditentukan. Usahakan mendaki saat pagi hari agar saat petang tiba Kamu sudah bisa rehat menyiapkan segenap energi untuk bertempur esok hari.

Baca juga: 

Berita terkait
0
Ukraina dan Moldova Resmi Sebagai Kandidat Anggota Uni Eropa
KTT Uni Eropa akhirnya memberikan status “kandidat resmi“ kepada Ukraina dan Moldova yang disebut sebagai momen unik dan bersejarah