Tips dan Trik untuk Melindungi Data Pribadi

Data pribadi merupakan suatu hal penting yang dijadikan sebagai data kependudukan warga negara sekaligus tanda pengenal setiap orang.
Perlindungan data pribadi (Foto: Tagar/Freepik/Rawpixelcom)

Jakarta - Data pribadi merupakan suatu hal penting yang dijadikan sebagai data kependudukan warga negara sekaligus tanda pengenal setiap orang. Biasanya data pribadi ini juga digunakan seseorang untuk keperluan penting yang bersangkutan dengan kepemilikan. 

Misalnya saja dalam mengajukan sebuah kartu kredit, pinjaman online, daftar akun sebuah aplikasi, urusan pendidikan dan sebagainya.

Bagaimana tidak, data pribadi yang seharusnya disimpan dan dilindungi dengan baik, justru ada beberapa oknum yang berhasil memperjual belikan data dengan bebas mulai dari Nomor Induk Kependudukan (NIK), KTP elektronik (KTP-el) dan Kartu Keluarga (KK).

Oknum pencuri data pribadi ini menjual data-data tersebut ke situs website jual beli data pribadi ataupun media sosial dengan harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ada berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pencurian data pribadi, agar data pribadi terlindungi dengan baik dan aman, di antaranya.


Pastikan Gadget Aman dari Malware

Virus ini dapat menyerang perangkat lunak dan sekaligus bisa mencuri data penting yang terdapat didalamnya. Segera cek kondisi gawai dan pastikan tidak ada satupun virus yang bersarang. Jika perlu lakukan pengecekan gadget secara rutin agar bisa memastikan gadget tetap dalam kondisi aman.

Sekarang ini banyak para pengembang yang mengubah malware menjadi sebuah aplikasi bodong, yang mana mereka dengan mudah bisa mengambil data pribadi, foto, hingga dokumen lainnya. Selalu cermat dalam menginstall aplikasi, pastikan sumbernya berasal dari playstore dan appstore.


Jangan Sebarkan di Media Sosial

Tak sedikit orang yang dengan sengaja mengunggah foto KTP, KK, SIM atau identitas lainnya. Padahal dari data tersebut bisa disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan penipuan seperti memeras uang korban.

Jangan sembarangan mengunggah data pribadi di media sosial. Jika sebelumnya pernah merasa mengunggahnya, secepatnya hapus postingan tersebut. Selain itu, jika anda menuliskan biodata di media sosial untuk kelengkapan data, pastikan telah di privasi. Agar tidak ada satupun orang yang bisa melihatnya.


Gunakan Fitur Keamanan dari Platform

Setiap platform pastinya memiliki sistem keamanan yang berbeda-beda, bisa berupa verifikasi, blokir akun, gembok akun,verifikasi 2 langkah dan privasi. Meski begitu, tujuannya tetap sama yaitu untuk memberikan rasa aman kepada setiap pemilik akun dengan perlindungan data pribadi di media sosial. Mengingat sekarang ini marak pencurian data, tak ada salahnya manfaatkan fitur kemanan di setiap platform yang anda miliki.


Jangan Sembarang Berikan Dokumen ke Agen Biro Jasa

Terkadang saat rasa malas menyerang untuk memperpanjang SIM atau lainnya, biro jasa sudah menjadi solusi yang paling tepat. Seseorang yang butuh, hanya menyerahkan berkas dokumen yang dibutuh dan membayar sejumlah rupiah sesuai dengan tarif.

Dengan menyerahkan data pribadi tersebut belum tentu akan dijaga aman kerahasiaannya. Bisa saja, data tersebut diperjual belikan kepada oknum yang hendak melakukan penipuan. 

Ini juga berlaku ketika anda isi pulsa di konter. Nomor yang anda tulis di buku pulsa mereka bisa saja sudah diincar oleh para oknum penipuan untuk dibeli.[]


(Egy Setya Ramadhan)

Baca Juga:

Berita terkait
Menkominfo: Jaga, Lindungi, dan Hindari Kebocoran Data Pribadi
Menkominfo meminta masyarakat menjaga, melindungi, dan menghindari kebocoran data pribadi meski kini RUU Perlindungan Data Pribadi tengah dibahas.
Kominfo Minta WA dan FB Terapkan Perlindungan Data Pribadi
Menteri Kominfo Johnny G. Plate menegaskan agar pengelola platform menerapkan prinsip pelindungan data pribadi.
Berkaca dari The Social Dilema, DPR Sorot Pencurian Data Pribadi
Sukamta menilai film dokumenter berjudul "The Social Dilema" yang belakangan viral menggambarkan sesuatu yang seram, soal pencurian data pribadi.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja