TAGAR.id, Paris, Prancis – Pariwisata meningkat lagi di Prancis, dan begitu pula Covid-19. Para pejabat Prancis telah "mengajak" atau "mengimbau" masyarakat untuk kembali mengenakan masker, tapi tidak memperbarui pembatasan yang akan menjauhkan pengunjung atau memicu protes-protes.
Dari warga di Paris hingga turis di French Riviera, banyak orang sepertinya menyambut baik pendekatan pemerintah itu. Sedangkan yang lainnya khawatir bahwa upaya pencegahan mungkin dibutuhkan.
Rawat inap terkait infeksi Covid-19 naik cepat di Prancis dalam dua pekan belakangan. Menurut data pemerintah, hampir 1.000 pasien yang mengidap Covid-19 dirawat inap per hari.
Laporan situs independen, worldomters, sampai tanggal 3 Juli 2022 jumlah kasus Covid-19 di Prancis mencapai 31.208.925 dengan 149.585 kematian. Jumlah kasus ini menempatkan Prancis di peringkat ke-4 kasus Covid-19 global.
Sementara situs ourwordlindata.org menunjukkan sampai tanggal 1 Juli 2022 persentase warga Prancis yang sudah divaksinasi Covid-19 mencapai 80,77% yang terdiri atas 78,47% dua suntikan dan 2,30% satu suntikan.
Berdasarkan perkiraan ourworldindata.org, infeksi juga naik di seluruh Eropa dan AS, tapi Prancis memiliki jumlah pasien yang sangat tinggi di rumah sakit.
Juru bicara pemerintah Prancis Olivia Gregoire telah mengatakan tidak ada rencana untuk memberlakukan regulasi nasional yang membatasi atau mengatur pertemuan dalam ruangan dan aktivitas lainnya. (vm/ft)/Associated Press/voaindonesia.com dan sumber lain. []