Tinggalkan Nike, Inter Milan Mungkin Gandeng Adidas

Inter Milan bakal mengakhiri kerjasama dengan apparel Nike yang sudah berjalan 20 tahun. Inter dikabarkan menggandeng Adidas, kompetitor Nike.
Inter Milan bakal mengakhiri kerjasama dengan apparel Nike yang sudah berjalan 20 tahun dan kemungkinan pindah ke Adidas. Tampak striker Inter Romelu Lukaku di pertandingan melawan AC Milan yang pernah didukung Adidas. (Foto: inter.it)

Jakarta - Inter Milan bakal mengakhiri kerjasama dengan apparel Nike yang sudah berjalan 20 tahun. Inter disebut-sebut akan menggandeng Adidas, raksasa apparel pesaing Nike. 

Nike memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dengan Inter. Raksasa apparel Amerika Serikat ini sudah menjalin kerjasama dengan klub Serie A Italia itu sejak 1998. Saat itu Nike menggantikan Umbro yang sudah 7 tahun mendukung apparel Nerazzurri

Di tahun pertama bersama Nike, Inter sukses meraih Scudetto. Tak hanya itu, striker andalan yang juga legenda tim nasional, Aldo Serena, menjadi top scorer liga dengan mengoleksi 22 gol. Dia mengungguli mesin gol AC Milan, Marco van Basten.  

Hanya, kebersamaan itu kemungkinan segera berakhir. Namun laman klub menyatakan bila Inter tengah melakukan negosiasi dengan Nike untuk kelanjutan kerjasama apparel

Negosiasi untuk memperbarui kerjasama itu tidak terlepas dari besaran nilai kontrak. Pasalnya, Inter hanya mendapat 10 juta euro atau lebih dari Rp 169 miliar setiap tahun. 

Nilai yang kecil bila dibandingkan klub-klub raksasa Eropa. Bahkan angka yang diterima Inter jauh di bawah Juventus, rivalnya di kompetisi domestik. Juve mendapat 51 juta euro atau Rp 864 miliar setiap tahun dari Adidas yang merupakan kompetitor Nike. 

Menurut media di Italia, Inter mempertimbangkan tak lagi melanjutkan kerjasama dengan Nike dan beralih ke Adidas yang ingin melebarkan sayap. Ini akan menjadi kerjasama yang saling menguntungkan. 

Pasalnya pasar Adidas di Italia hanya mengandalkan Juve. Mereka berpeluang menguatkan pasar bila menggandeng 1 klub besar lainnya di Serie A.  

Sebelumnya, apparel dari Jerman tersebut menjalin kerjasama dengan Milan. Bahkan Adidas sudah menjadi bagian dari Rossoneri selama 20 tahun sejak 1998. Buntutnya, rivalitas duo Milan dalam Derby della Madonnina pun tidak hanya di lapangan tetapi juga apparel Adidas melawan Nike.  

Namun Adidas dan Milan akhirnya berpisah pada tahun 2018. Milan sendiri beralih ke Puma. Sedangkan Adidas sendiri kemungkinan bakal menyeberang ke rival Milan dengan 'memperkuat' Inter. 

Kabar Inter menggandeng Adidas tidak terlepas dengan keberadaan CEO klub Giuseppe 'Beppe' Marotta. Mantan CEO Juve ini bergabung dengan Inter pada 2018. 

Marotta merupakan sosok di belakang sukses Bianconeri menggandeng Adidas. Marotta melepas Nike yang sebelumnya mendukung apparel Juve dan kemudian membawa Adidas. Kini, dia diharapkan melakukan hal yang sama saat di Inter. []

Berita terkait
Ubah Strategi, Juve Kalahkan Inter dan Kembali No 1
Juventus memenangkan Derby dItalia setelah menaklukkan Inter Milan 2-0. Sukses Juve tidak terlepas perubahan strategi pelatih Maurizio Sarri.
Inter Vs Milan, Menang dan Kembali ke Puncak
Inter Milan tampil gemilang untuk memenangi Derby della Madonnina di Serie A Italia. Menang 4-2 atas AC Milan membawa Inter ke puncak klasemen.
Romelu Lukaku Kembalikan Inter Milan Jaga Persaingan
Striker Romelu Lukaku membawa Inter Milan meraih kemenangan 2-0 atas Udinese. Kemenangan yang mengembalikan Inter ke peringkat dua.
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022