Jakarta - Tim nasional Indonesia U-22 yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2019 gagal menaklukkan Iran U-23. Dalam uji coba pertama yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Rabu 13 November 2019, kedua tim imbang 1-1.
Di laga itu, pelatih Indra Sjafri memang tidak menurunkan pemain andalan sejak menit pertama. Tercatat Egy Maulana, Witan Sulaeman dan Saddil Ramdani tidak langsung dimainkan. Gelandang Evan Dimas yang diharapkan menjadi motor permainan timnas.
Sedangkan di belakang duet Bagas Adi Nugroho dan Andi Setyo Nugroho menjadi starter yang diharapkan bisa membendung serangan Iran.
Saat bertahan, pemain sudah melakukannya dengan baik. Mereka bisa sabar. Tetapi saat melakukan serangan balik yang menjadi masalah
Di laga tersebut, timnas lebih fokus pada pertahanan dan mengandalkan serangan balik. Ini menjadikan Iran lebih mendominasi sehingga mampu menekan pertahanan Indonesia. Namun mereka juga tidak langsung menyerang lawan. Tim tamu masih meraba kekuatan tim Merah Putih di menit-menit pertama.
Meski demikian, Indonesia sempat mengejutkan Iran. Mereka berhasil mencetak gol lewat serangan balik saat pertandingan baru berjalan 10 menit.
Gol timnas diawali Feby Eka yang lolos dari jebakan offside. Dia kemudian memberikan bola kepada Rafli yang dengan mudah membobol gawang Iran.
Tertinggal 0-1 menjadikan Iran mulai bermain lebih agresif. Namun serangan mereka selalu gagal karena bisa dimentahkan duet Bagas dan Andi. Apalagi kiper Awan Setho tampil gemilang dan beberapa kali melakukan penyelamatan.
Sebaliknya, Indonesia kembali mengancam pertahanan Iran. Di menit 26, serangan balik tim asuhan Indra Sjafri nyaris membobol gawang lawan untuk kali kedua. Gagalnya serangan itu menjadikan skor tak berubah. Indonesia unggul satu gol sampai akhir babak pertama.
Situasi di babak kedua tidak berubah. Iran masih unggul dalam penguasaan bola. Sedangkan Indonesia fokus ada pertahanan dan mengasah kemampuan dalam serangan balik.
Indonesia kemudian tak lagi hanya mengandalkan serangan balik saat Saddil, Egy Maulana, Osvaldo Haay, Hanif Syahbandi dan Sani Rizki dimasukkan. Serangan Indonesia menjadi lebih variatif. Hanya, upaya mereka tetap gagal membuahkan gol.
Meski performa timnas lebih baik setelah dilakukannya pergantian pemain, namun mereka justru kebobolan. Gol Iran tercipta oleh Muhammad Reza Azadi di menit 67.
Gol berawal dari umpan silang Mehdi Ghayedi yang diterima Reza Azadi. Dirinya kemudian menaklukkan kiper Awan Setho. Skor berubah 1-1.
Dalam keadaan imbang, kedua tim saling menyerang. Indonesia pun agresif melakukan tekanan. Hanya tidak ada lagi gol yang tercipta sehingga tidak ada perubahan pada skor pertandingan.
Pelatih Indra Sjafri menuturkan bila tim sudah bermain sesuai game plan. Mereka mampu bermain sabar saat bertahan. Hanya serangan baliknya yang masih harus diasah karena mereka gagal menuntaskan peluang.
"Saat bertahan, pemain sudah melakukannya dengan baik. Mereka bisa sabar. Tetapi saat melakukan serangan balik yang menjadi masalah. Kami seharusnya bisa mencetak tiga gol dari serangan balik," kata Indra.
Menurut Indra, komposisi pemain yang diturunkan pun bukan yang terbaik. Dia berharap mendapatkan komposisi yang pas di uji coba kedua melawan tim sama di Stadion Pakansari, Bogor, Jumat 15 November 2019.
"Ini memang bukan komposisi terbaik kami. Jadi, saya berharap bisa mendapatkan yang terbaik di uji coba kedua," ucap Indra. []