Jakarta - Tim nasional Indonesia U-22 meraih hasil positif di CFA Team China Chong Qing Three Gorges Bank Cup International Football Tournament 2019. Di laga terakhir di Stadion Archway, Changqing, China, Selasa 15 Oktober 2019 siang WIB, Indonesia menahan imbang Arab Saudi 1-1. Gol tunggal Indonesia dihasilkan bintang muda PSS Sleman, Ikhram Mila.
Ikhram Mila memang gagal memenangkan Indonesia. Namun dirinya menyelamatkan timnas U-22 dari hasil mengecewakan. Hasil imbang itu menjadikan Indonesia menutup turnamen tersebut dengan meraih satu poin.
Sebelumnya, timnas U-22 selalu menelan kekalahan. Mereka dipaksa menyerah 0-2 dari tuan rumah China dan kemudian kalah 0-1 dari Yordania.
Meski hasil akhir agak mengecewakan, namun pencapaian timnas sesungguhnya tetap layak mendapat apresiasi. Pasalnya tim Garuda Muda mampu mengimbangi tim-tim kuat Asia. Bahkan di laga melawan Yordania, penampilan tim asuhan Indra Sjafri cukup bagus dan memaksa lawan bekerja keras sebelum menang tipis dengan satu gol.
Timnas U-22 itu sendiri dipersiapkan tampil di SEA Games 2019 Filipina, November mendatang. Dengan hasil uji coba yang cukup bagus di China, tim asuhan Indra Sjafri diprediksi mampu bersaing di SEA Games
Di pertandingan tersebut, Indonesia, seperti dikutip Antara, tertinggal lebih dulu. Gawang tim Merah Putih yang dikawal Muhammad Riyandi sudah kebobolan saat laga baru berjalan sembilan menit. Gol Arab tercipta lewat sundulan Awn Alsaluli yang gagal diselamatkan Riyandi.
Hanya keunggulan Arab Saudi tak bertahan lama. Pada menit 14, Indonesia menyamakan kedudukan juga lewat sundulan Ikhram Milla. Sundulan pemain andalan PSS Sleman ini sukses menyambut bola tendangan bebas yang membobol gawang lawan.
Dalam kedudukan imbang, Indonesia sempat memberi tekanan kepada Arab Saudi. Tercatat Sani Fauzi mengancam pertahanan Arab. Namun tembakan spekulasi Sani gagal membobol gawang tim lawan.
Arab juga berpeluang menambah gol. Hanya, sepakan Saad Alsaluli masih melambung di atas mistar gawang. Skor imbang 1-1 bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua, Arab Saudi sepenuhnya menguasai permainan. Akibatnya, Indonesia hanya bisa bertahan dan hanya menyisakan satu pemain depan. Beberapa kali para pemain Arab Saudi menembus pertahanan Indonesia melalui pergerakan individu atau menebar ancaman melalui umpan-umpan silang.
Tetapi mereka tidak mampu menyelesaikan peluang untuk menjadi gol. Selain itu Riyandi berkali-kali melakukan penyelamatan gemilang.
Indonesia yang hanya mengandalkan serangan balik dan bertumpu kepada Egy Maulana Vikri di depan. Namun mereka gagal menciptakan peluang. Sampai akhir pertandingan, skor 1-1 tak berubah. []