Semarang - PSIS Semarang kembali menjalani latihan meski secara tertutup selama libur kompetisi Shopee Liga 1 2020. Latihan kembali dilaksanakan setelah pemain mendapat suntikan vaksin untuk menjaga imunitas tubuh. Hanya tidak semua pemain hadir dalam latihan di Stadion Citarum, Semarang, Sabtu, 21 Maret 2020.
Beberapa pemain yang tidak hadir, di antaranya Flavio Beck Junior, Bruno Silva, Finky Pasamba dan Muhammad Fadli. General Manager PSIS Wahyu Winarto mengatakan mereka diharapkan segera bergabung dengan yang lain untuk menjalani latihan.
PSIS, kata dia melanjutkan, tetap menjalani latihan seperti biasa sambil menunggu penjelasan dari federasi terkait penundaan kompetisi. Menurut dia tim berpegang pada penundaan sampai 2 pekan ke depan. Dengan demikian, PSIS dipersiapkan menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat, 3 April 2020.
Kelemahan yang utama pada pemahaman taktik. Selain itu latihan fokus mengembalikan stamina pemain karena adanya libur
"Saat ini, kami masih berpatokan pada libur selama dua pekan seperti disampaikan Ketua Umum PSSI. Jadi laga terdekat kami melawan PSS. Tim dipersiapkan menghadapi pertandingan itu," kata Wahyu di Semarang, Sabtu.
Kompetisi sendiri ditunda karena wabah virus corona. Tim-tim Liga 1 dan Liga 2 memilih meliburkan pemain untuk sementara waktu. Namun ada pula yang tetap menjalani latihan.
Ketua Umum PSSI M. Iriawan menyatakan penundaan kompetisi dilakukan sampai 2 pekan ke depan atau 2 April 2020. Namun tidak menutup kemungkinan bisa dilanjutkan bila situasi belum membaik.
Pemain untuk Jaga Kesehatan
Manajemen juga mewanti-wanti pemain untuk menjaga kesehatan dan kondisi tubuh, terutama dengan pandemi virus corona yang sudah menjalar ke Jawa Tengah. Pemain juga diminta untuk istirahat di mes atau rumah usai mengikuti latihan. Mereka disarankan tidak keluar mes atau rumah bila tidak ada hal yang penting.
Tak hanya itu, manajemen juga memberikan penyuntikan vaksin untuk menjaga imunitas pemain dan ofisial. Ini untuk mengantisipasi terinfeksi virus corona. Pasalnya bila daya tahan tubuh bagus, maka virus itu tidak akan menginfeksi.
"Selain itu untuk pencegahan penyebaran virus corona, kami melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan PSIS, kantor dan area sekitar. Semua pemain dan ofisial sudah diperiksa kesehatan bekerjasama dengan Charlie Hospital," ujar Liluk, sapaannya.
Sementara, pelatih Dragan Djukanovic menuturkan tim masih memiliki kelemahan yang menonjol yang harus dibenahi. Ini berdasarkan evaluasi dari 3 pertandingan pertama tim Mahesa Jenar.
Menurut di tim masih lemah dalam pemahaman taktik dan koordinasi antar-pemain serta meningkatkan pola transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya. Kondisi fisik pemain juga menjadi perhatian pelatih karena kompetisi memasuki masa liburan.
"Kelemahan yang utama pada pemahaman taktik. Selain itu latihan fokus mengembalikan stamina pemain karena adanya libur. Program latihan teap berjalan dan tidak terganggu libur kompetisi," katanya. []