Makassar - Setelah melakukan pencarian selama lima jam, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan satu korban yang tenggelam di lokasi proyek reklamasi yang berada di Jalan Metro Tanjung, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu 26 Januari 2020. Jadi total korban meninggal menjadi tiga orang dari satu keluarga.
Proses pencarian korban Nur Agus Daeng Nompo mengerahkan empat orang penyelam dan dua unit perahu karet. Tim SAR gabungan melakukan pencarian di sekitar lokasi tenggelamnya korban bersama anaknya, menjelang tengah malam sekitar pukul 22.38 WITA, akhirnya korban ditemukan tidak jauh dari lokasi tenggelamnya korban bersama dua anaknya.
Kita temukan korban sekitar 20 meter dari lokasi awal korban tenggelam.
Kepala Dinas Damkar Makassar, Taufik Rahman mengatakan, Tim SAR gabungan berhasil menemukan Nur Agus Daeng Nompo dalam keadaan sudah meninggal dunia.
“Jadi tim gabungan melakukan pencarian mulai setelah magrib, sementara tim mencari di dalam air, relawan bersama warga juga mencari di sekitar pinggir air. Kita temukan korban sekitar 20 meter dari lokasi awal korban tenggelam. Kita temukan korban sekitar pukul 22.38 WITA,”ungkap Kadis Damkar saat ditemu di lokasi.
Taufik menerangkan, dalam proses pencarian korban tenggelam ini Tim SAR gabungan sudah mengerahkan kekuatan untuk melakukan pencarian korban hingga berhasil ditemukan.
“Korban saat ditemukan kondisinya sudah tenggelam, dan sudah meninggal. Yang kita temukan tadi ini adalah orang tua dari dua anak yang tenggelam tadi sore,” katanya.
Kemudian jenazah korban dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, bersama dua jenazah anaknya yang lebih dulu berhasil ditemukan oleh warga yang sementara memacing di lokasi reklamasi tersebut.
“Jenazahnya langsung kita bawa ke RS Bhayangkara Makassar. Dua anaknya yang menjadi korban sudah berada di sana lebih dulu,” pungkasnya.
Keluarga korban yang hadir dalam proses pencarian di lokasi tenggelamnya ketiga korban pun histeris melihat jenazah Nur Agus Daeng Nompo ditemukan oleh Tim SAR gabungan.
Bahkan, keluarga korban juga melakukan ritual untuk mencari jenazah korban yang hilang selama lima jam di dalam air.
Saat ini, ketiga jenazah telah berada di ruang jenazah Forensik Biddokkes Polda Sulsel untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. []