Semarang- Merebaknya wabah virus corona di berbagai negara membuat Indonesia bersiap. Bahkan, kini petugas rumah sakit di wilayah Jawa Tengah (Jateng) diwajibkan memakai perlengkapan pelindung diri berupa masker.
Bukan sekadar masker biasa, tapi masker yang memiliki spesifikasi khusus, yakni jenis masker N95. "Kami wajibkan semua rumah sakit memerintahkan tim medisnya memakai masker spesifikasi khusus terutama yang jenis N95," kata Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo di Semarang, Rabu, 29 Januari 2020.
Masker N95 bisa dibeli dan mudah didapatkan di apotek-apotek.
Instruksi tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penularan virus corona. Dan masker N95 memiliki bahan material khusus yang mampu mencegah penularan virus asal Wuhan, China tersebut.
"Masker N95 bisa dibeli dan mudah didapatkan di apotek-apotek. Belilah yang masker warna biru karena di dalamnya punya kandungan khusus yang efektif menghalau penularan virus," jelas Yulianto.
Terkait dengan penanganan, rumah sakit juga harus menyiapkan ruang isolasi dengan fasilitas yang memadai. Aturan tersebut sudah ditetapkan dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan seluruh daerah di Jateng.
"Kami sudah minta menyiapkan ruang isolasi di setiap rumah sakit. Lalu kacamata untuk pelindung mata, helm dan perlengkapan obat-obatan yang diperlukan. Ini statusnya wajib terutama di 10 rumah sakit yang jadi rujukan pasien suspect virus corona," katanya.
Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada setiap pimpinan Dinas Kesehatan di kabupaten kota untuk melaporkan perkembangan wilayahnya terkait wabah virus Corona setiap harinya.
"Semua rumah sakit wajib terima rujukan pasien suspect virus Corona. Kami juga rutin kirimkan sampel usap tenggorokan dan hidung ke Balitbangkes untuk melakukan observasi terhadap pasien yang diduga terindikasi suspect virus Corona," ujarnya.
Sementara pengawasan juga diperketat di bandara dan pelabuhan dengan melakukan koordinasi dengan tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan di Jateng. Dua bandara, Adi Soemarmo Solo dan Ahmad Yani Semarang telah memasang alat deteksi suhu tubuh.
"Seluruh bandara dan pelabuhan harus melakukan pengawasan yang ketat dan menyiapkan posko kesehatan. Pos-pos informasi kami buka di pelabuhan dan bandara karena banyak warga membutuhkan penjelasan-penjelasan mengenai penyebaran virus corona," imbuhnya. []
Baca juga:
- Rusia dan China Kerja Sama Buat Vaksin Virus Corona
- Penjelasan Dokter Soal Virus Corona dari Kelelawar
- Ribuan TKI Brebes Bekerja di Negara Terpapar Corona