Purwokerto - Mencegah penyebaran virus corona di Banyumas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas meningkatkan kesiapsiagaan jajarannya. Dinkes mendirikan posko kesehatan, lengkap dengan petugas medis di Stasiun Purwokerto.
"Setiap shift ada empat orang, masing-masing berjaga di pintu keluar. Jika terdeteksi ada penumpang yang suhu tubuhnya tinggi maka akan diperiksa lebih lanjut di posko," kata Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sudiyanto, Selasa, 28 Januari 2020.
Sudiyanto menjelaskan salah satu tugas Dinkes, yakni melakukan survilance terhadap penyakit menular yang bisa mewabah. Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan seluruh kepala puskesmas terkait deteksi dini dan antisipasinya.
Dinkes juga sudah menginstruksikan jajarannya yang mengetahui ada warga yang usai bepergian di luar negeri selama sedikitnya 14 hari dan mengalami gejala demam, batuk, nyeri tenggorokan langsung dilakukan pemeriksaan.
Jika terdeteksi ada penumpang yang suhu tubuhnya tinggi maka akan diperiksa lebih lanjut di posko.
Kepada masyarakat, Sudiyanto mengimbau pola hidup sehat benar-benar diterapkan. Seperti rajin cuci tangan dan memasak daging atau telur sampai matang. "Kami juga menyediakan sedikitnya 1,000 masker khusus, lengkap dengan baju untuk petugas medis," imbuh dia.
Sementara itu, petugas Kereta Api Indonesia (KAI) juga siaga terhadap penumpang yang mengalami demam tinggi. Lokasi pos kesehatan yang disediakan, yakni di depan ruang tunggu VIP stasiun.
"Kami ikut memberikan himbauan kepada para penumpang, khususnya bagi yang kurang enak badan atau demam agar langsung melakukan cek kesehatan di stasiun," kata Humas KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto.
Ditambahkan, kewaspadaan makin ditingkatkan di akhir pekan. Sebab di hari Sabtu dan Minggu, kerap ditemui warga negara asing yang naik atau turun di Purwokerto.
Malik 28 tahun, penumpang kereta asal Jakarta berinisiatif memeriksakan diri ke posko kesehatan. Ia mengaku sepekan terakhir mengunjungi Yogyakarta dan singgah di Purwokerto. Saat hendak menuju Jakarta ia merasa demam.
"Oleh petugas ditanya tentang riwayat perjalanan, apakah pernah ke China atau enggak. Saya bilang tidak pernah, karena masih didalam negeri saja," ujarnya.
Ditambahkan, keberadaan posko kesehatan di area publik menguntungkan warga, khususnya mereka yang berasal dari luar kota seperti dirinya. "Ini langkah bagus, bisa membantu warga sekaligus bisa mencegah penularan penyakit," imbuh dia. []
Baca juga:
- Virus Corona Bisa Ganggu Pertumbuhan Ekonomi RI
- Turis China ke Bali Menurun Akibat Virus Corona
- Menkes Terawan Ungkap Perkembangan Virus Corona