Tim Jokowi-Ma'ruf: Kami Dilarang Bicara Negatif tentang Prabowo-Sandi

Tim Jokowi-Ma'ruf: kami dilarang bicara negatif tentang Prabowo-Sandi. Tim Jokowi-Ma'ruf juga komit untuk kampanye damai di medsos.
Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi dalam acara deklarasi kampanye damai di Monas, Minggu 23/8/2018. (Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 23/9/2018) - Seluruh jajaran Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Jokowi/Ma'ruf Amin dilarang melakukan praktik kampanye negatif terhadap kandidat pasangan lain.

"Kami dilarang untuk berbicara negatif tentang Pak Prabowo/Sandi," kata Sekretaris Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Jokowi/Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (23/9) dilansir Antara.

Hasto menegaskan pemikiran dan tindakan negatif hanya menghasilkan efek destruktif pada masa depan bangsa, termasuk juga penyebaran hoaks yang akan menjadi racun peradaban bangsa dan mematikan alam pikir demokrasi Pancasila.

Oleh karena itu, pihaknya juga menugaskan Direktur Hukum dan Advokasi Irfan Pulungan untuk menegakkan disiplin bagi seluruh tim kampanye pasangan calon nomor urut 01.

"Hal ini penting karena deklarasi damai tidak boleh disia-siakan oleh ambisi atau godaan kekuasaan semata," kata Hasto.

Sekjen PDI Perjuangan itu mengatakan bahwa jika tetap ada kampanye hitam, hoaks, dan fitnah dalam Pemilu 2019, hal tersebut sama saja dengan merobek-robek deklarasi kampanye damai.

"Tindakan indisipliner tersebut bisa sebagai cermin kegagalan paslon dan tim kampanye," tegasnya.

Kampanye Damai di Medsos

Sebelumnya, Tim Kampanye Nasional Pasangan Calon Presiden/Wakil Presiden RI Joko Widodo dan Ma'ruf Amin juga berkomitmen untuk melakukan kampanye damai di media sosial.

"Kami berkomitmen kampanye damai. Salah satunya di media sosial, misalnya dengan mencuitkan tagar #KampanyeDama1 di medsos," ujar anggota Gugus Informasi Tim Kampanye Nasional Jokowi/Ma'ruf Ridlwan Habib dalam keteragan tertulis di Jakarta, Minggu.

Hingga pukul 10.20 Wib, kata Ridlwan, tagar #KampanyeDama1 menjadi topik mengemuka di medsos Twitter yang isinya mayoritas para pendukung Jokowi/Ma'ruf Amin.

"Dapat dilihat ada yang mencuitkan dari Sabang, Semarang, Bali, Gorontalo, sampai Jayapura," kata Ridlwan.
Ia menekankan bahwa media sosial harus digunakan secara bijak dan damai.

"Jangan menebarkan provokasi. Kampanye damai tidak cukup di darat, tetapi juga di media sosial, stop hoaks," kata alumnus S-2 Intelijen UI tersebut.

Ridlwan mengatakan bahwa tim Jokowi meminta semua pendukung di media sosial untuk santun, menebarkan optimisme, dan dilarang keras menyebarkan hoaks dan isu SARA bernada fitnah.

"Ini jadi komitmen kami di pihak Jokowi/Ma'ruf Amin agar Indonesia makin bersatu dan tidak terpecah belah, persatuan nasional itu yang utama," tegasnya. []

Berita terkait
0
Bikin Tanda Tangan Digital? Begini Cara yang Paling Mudah
Ada banyak platform yang dapat dimanfaatkan untuk bikin tanda tangan digital, dan Google Docs adalah salah satunya.