Tiket Pesawat Mahal Karena Dikuasai Garuda dan Lion

Kenaikan harga tiket penerbangan karena selama ini industri pesawat nasional dikuasai grup Garuda dan Grup Lion.
Ilustrasi. (Foto: wikimedia)

Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai kenaikan harga tiket penerbangan domestik karena selama ini industri pesawat nasional dikuasai hanya dua pemain besar yakni grup Garuda dan Grup Lion. Tiket mahal bisa dicegah jika struktur pasar dalam industri penerbangan nasional tidak dalam kondisi duopoli atau mengalami perubahan akibat kedatangan maskapai asing.

"Kenaikan harga tiket penerbangan domestik tidak akan terjadi setajam itu, jika struktur pasarnya tidak dalam kondisi duopoli," ujar Menko Darmin di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2019, mengutip Antara.

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Budi Karya Sumadi Dinilai Lamban

"Kenapa harga tiket tiba-tiba naik? Tentu ada karena langkah-langkah internal dari perusahaan-perusahaan penerbangan. Namun mereka bisa melakukan itu karena pesaingnya tidak ada," katanya dalam konferensi pers yang berlangsung bersama dengan acara gelar griya atau open house Lebaran.

Dia juga menambahkan seandainya pesaing dari maskapai asing itu hadir dalam pasar penerbangan domestik, maka maskapai-maskapai domestik tidak akan bisa menaikkan harga tiket sejak jauh-jauh hari dan struktur pasar tidak dalam kondisi duopoli.

"Kalau struktur pasar memberikan kekuatan atau power yang agak berlebihan di produsen, maka jawabannya adalah dengan mengundang pesaingnya agar maskapai-maskapai yang sudah eksis menurunkan harga. Itu dia solusinya," tegas Darmin.

Menurut dia, pemerintah saat ini tidak hanya memihak kepada produsen saja, namun juga harus berpihak kepada konsumen terkait masalah harga tiket penerbangan domestik.

Baca juga: Tarif Pesawat Setelah Riuh Seruan Pecat Budi Karya

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan akan mengkaji kompetisi dengan maskapai penerbangan asing untuk mengoreksi harga tiket pesawat.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai masuknya maskapai penerbangan asing akan menimbulkan permintaan dan pemenuhan kebutuhan pelanggan sehingga harga tiket pesawat akan terkoreksi.

Menyinggung tentang mudik, Budi menyebutkan pemudik dengan pesawat cenderung menurun, khususnya pada bandara-bandara di Pulau Jawa, di mana masyarakat mulai beralih menggunakan Tol Trans Jawa. Kemudian untuk penurunan pemudik pesawat di luar Pulau Jawa, faktor harga menjadi penyebab paling utama. []

Berita terkait