Tiket Melambung, Budi Karya Sumadi Layak Dievaluasi

Alvin Lie mengatakan mahalnya tiket pesawat tidak terlepas dari lambannya Budi Karya Sumadi merevisi tarif.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (Foto: Tagar/Eno Dimedjo)

Jakarta - Salah seorang anggota Ombudsman RI Alvin Lie mengatakan kondisi melambungnya harga tiket pesawat saat ini tidak terlepas dari lambannya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi merevisi tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB).

Menurutnya, penurunan TBA 12-16 persen yang dilakukan pemerintah saat ini akan memberatkan maskapai penerbangan.

Seperti diketahui, tiket pesawat naik gila-gilaan terutama menjelang mudik Lebaran 2019. Padahal, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah menurunkan tarif batas atas (TBA) sebesar 12-16 persen untuk menekan harga. 

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Menhub Sasaran Amarah di Twitter

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan penurunan TBA dan TBB tidak otomatis akan menurunkan harga tiket pesawat sebagaimana harapan publik.

Sementara, Ketua Umum Komite Rakyat Nasional (Kornas) Jokowi, Abdul Havid Permana, berpendapat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi gagal dalam hal menurunkan harga tiket pesawat. Menurutnya, pada saat mendekati mudik lebaran harusnya harga tiket pesawat kembali normal seperti sediakala, walaupun naik tapi tidak separah sekarang ini.

"Saya kira jelas Pak Budi Karya gagal mengatasi harga tiket yang melambung tinggi, harusnya mau mendekati mudik lebaran harga tiket itu bisa normal, kalaupun ada lonjakkan penumpang seperti sebelum-sebelumnya bisa dianggap wajar harga tiket jadi tinggi, tapi ironis dari bulan Januari 2019, kan harga tiket sudah tinggi," ujar Havid di Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: YLKI: Budi Karya Gagal Atasi Harga Tiket Pesawat

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa pemudik Lebaran 2019 bukan saja di Pulau Jawa atau Sumatera, melainkan Pulau Kalimantan, Sulawesi dan wilayah timur lainnya.

"Kalau Pulau Jawa ada Tol Trans Jawa yang baru-baru ini selesai, begitu juga Pulau Sumatera (ada) Tol Bakauheni yang menembus Sumatera Selatan. Tapi juga harusnya Menhub, memikirkan pemudik di luar Pulau Jawa dan Sumatera, ya seperti orang Kalimantan, Sulawesi yang tidak mungkin jalur darat," kata Havid.

Havid menambahkan, Budi Karya patut dievaluasi pada periode kedua Presiden Joko Widodo. Sebab, gagal menurunkan harga tiket pesawat. 

Baca juga: Tiket Pesawat Mahal, Budi Karya Sumadi Diganti?

Di tempat terpisah, menurut salah satu pemudik Lebaran asal Sulawesi Selatan yang enggan disebutkan namanya mengaku bahwa ia dan keluarganya mengurungkan niatnya untuk mudik Lebaran tahun ini.

"Harga tiket yang biasa Rp 800-ribuan sekarang menjadi kisaran Rp 2 juta-an per orang. Kalau dulu bisa untuk dua orang, sekarang tidak bisa lagi, sayang uangnya," katanya dia. []

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.