Tiga Tokoh Kontroversial Partai Gerindra

Partai Gerindra selalu menjadi sorotan atas tingkah polah politisinya, mereka kerap menabur kontroversi.

Jakarta, (Tagar 29/3/2019) - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) selalu menjadi sorotan atas tingkah polah politisinya, Yakni Fadli Zon, Muhammad Taufik dan Ahmad Dhani. Ketiganya kerap jadi bahan perbincangan publik karena dinilai kerap menabur kontroversi.

Fadli Zon dan Ahmad Dhani kerap melontarkan opini panas dan kritik tajam kepada lawan-lawan politiknya. Sedangkan Muhammad Taufik dikenal atas perseteruannya dengan mantan Plt Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Berikut Tagar News rangkumkan tindakan ketiga politisi anak buah Prabowo Subianto yang dinilai kontroversial.

1. Fadli Zon

Fadli ZonPuisi berjudul Doa yang ditukar milik Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon masih menjadi polemik dan berbuntut panjang. (Foto: Instagram/fadlizon)

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, dikenal dengan sosok yang berani dalam melontarkan kritik maupun opini yang bersifat satir. Dirinya pernah dipolisikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Rian Ernest lantaran mengubah lirik lagu Potong Bebek Angsa lewat sebuah video.

Unggahan Fadli dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh Ernest karena dianggap  berpotensi membuat keresahan, menaikkan tensi di masyarakat, membuat keonaran, dan menciptakan rasa tidak percaya kepada pemerintah.

Termutakhir, Wakil Ketua DPR ini juga kembali menebar kontroversi dengan mengunggah puisi berjudul Doa Yang Ditukar. Saat itu, Fadli dianggap menghina Ulama sepuh Maimoen Zubair.

2. Ahmad Dhani

Ahmad DhaniTerdakwa kasus pencemaran nama baik Ahmad Dhani menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. (Foto: Antara/Ali Masduki)

Penyanyi sekaligus pentolan gup musik Dewa 19 Ahmad Dhani, merupakan politisi Partai Gerindra yang juga kerap menggelindingkan opini dan kritik pedas terhadap lawan politiknya.

Dhani pernah dipolisikan lantaran melontarkan kata-kata kasar lewat orasinya yang dikenal dengan orasi Tapi Tidak Boleh, yang dia tujukan kepada Presiden Jokowi, pada aksi damai 411 pada tanggal 4 November 2016 silam.

Termutakhir, dia dijatuhi vonis satu tahun enam bulan Penjara oleh majelis hakim PN Jakarta Selatan, karena dinilai terbukti bersalah atas Kasus Ujaran Kebencian, yang dia lontarkan melalui cuitan media sosial Twitter.

Saat ini, caleg Partai Gerindra untuk Dapil Jatim I itu juga masih menjalani persidangan atas satu kasus dugaan ujaran kebencian lain yang dia lakukan di Surabaya.

Kasus tersebut lantaran ucapan Idiot yang Dhani tujukan terhadap gerombolan massa yang menghadangnya, saat akan menghadiri deklarasi gerakan 2019 Ganti Presiden, pada Agustus 2018 lalu.

3. Muhammad Taufik

M TaufikWakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra Muhammad Taufik. (Foto: Ist)

Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Muhammad Taufik mulai dikenal oleh publik lantaran perseteruannya dengan mantan Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki BTP. Saat itu, BTP dan Taufik sama-sama merupakan kader partai Gerindra.

Keduanya berseteru lantaran berbeda sikap terkait mekanisme pemilihan kepala daerah, apakah dipilih langsung oleh rakyat atau melalui DPRD. BTP yang menilai pemilihan kepala daerah lebih baik dipilih langsung, akhirnya memilih mengundurkan diri dari Partai gerindra dan kerap terlibat perselisihan dengan Taufik.

Kontroversi berikutnya menggelinding saat Taufik dipolisikan oleh Komisioner KPU, lantaran dianggap mengancam akan menculik Ketua KPU Husni Kamil Manik. Taufik yang kemudian menyangkal, bebas dari tuduhan tersebut.

Yang terbaru, kontroversi bergulir saat DPP Partai Gerindra memutuskan untuk menunjuk Taufik sebagai calon Wakil Gubernur DKI pengganti Sandiaga Uno, yang mencalonkan diri sebagai Cawapres pendamping Prabowo.

Wacana naiknya M Taufik sebagai Wakil Gubernur DKI segera memicu perdebatan di kalangan masyarakat. Pasalnya, Muhammad Taufik diketahui publik merupakan politisi yang pernah terjerat kasus pidana korupsi logistik Pemilu, saat menjabat sebagai Ketua KPUD DKI Jakarta pada tahun 2014 lalu. []

Berita terkait
0
Presiden Biden Sebut AS Akan Dukung Kehadiran Militer di Eropa
Presiden Biden umumkan bahwa AS akan perkuat kehadiran militernya di Eropa termasuk pengerahan kapal perusak tambahan di Spanyol