Jakarta - Deputi Akses Permodalan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo mengatakan ada tiga permasalahan utama dalam perkembangan bisnis perusahaan rintisan (startup) di Indonesia, yakni sumber daya manusia (SDM), mentor dan modal.
"SDM yang tersedia harus mumpuni, kemudian harus ada peranan mentor yang bisa membimbing, dan yang terakhir adalah funding yang bisa memberikan dorongan lebih terkait keuangan perusahaan. Disinilah pentingnya peran sebuah startup hub yang mampu memberikan bantuan untuk pemerintah dalam menyelesaikan persoalan dan mempersiapkan masa depan ekonomi Indonesia,” jelas Fadjar di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2020.
Bicara soal cash flow, itu tantangan buat para startup di Indonesia.
Menurut Fadjar, saat ini para investor di startup sudah tidak berbicara lagi masalah valuasi dan rasio pertumbuhan (growth), tetapi juga bicara mengenai fundamental. "Bicara soal cash flow, itu tantangan buat para startup di Indonesia saat ini," katanya.
Lebih lanjut Fadjar menjelaskan, secara keseluruhan ada lima permasalahan yang dialami startup Indonesia. Yakni modal (38,82 persen), kemudian sumber daya manusia (29,41 persen), fasilitas (15 persen), regulasi dan undang-undang (8,82 persen) dan yang terakhir adalah market atau pasar (7,94 persen).
Selain itu, Fadjar mengatakan saat ini pembiayaan untuk ekonomi kreatif di Indonesia masih didominasi oleh pembiayaan pribadi. "Pertama itu pengguna cenderung menggunakan dari modal sendiri, kemudian ada yang melalui pinjaman bank dan venture capital."
Head of Developer Relations and Startup Ecosystem in Asia, Africa, and the Middle East, Google, Sebastian Trzcinski-Clément juga sependapat dengan Fadjar. Ia mengatakan banyak pelaku industri kreatif di Indonesia yang masih bingung dalam hal mengembangkan bisnisnya.
"Industri startup sangatlah dinamis. Di Indonesia saja, industri ini telah bertumbuh sangat pesat pada satu dekade belakangan ini. Akan tetapi, banyak dari startup-startup baru ini terlihat kebingungan dalam menjalankan bisnis mereka, karena tidak ada pedoman yang pasti mengenai bagaimana Anda harus menjalankan sebuah bisnis startup," jelas Sebastian.[]