Jakarta - Jika seorang muslim bermaksud untuk salat Tahajud, maka mereka perlu mengetahui 3 saat yang paling tepat untuk menjalankannya. Di saat-saat tersebut diyakini doa-doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT akan dikabulkan. Apalagi di bulan suci Ramadan ini dimana setiap amalan umat Muslim dilipatgandakan.
Ketentuan salat Tahajud sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran Surat Al Isra ayat 79 yang artinya: "Hendaknya engkau gunakan sebagian waktu malam itu untuk salat Tahajud, sebagai sholat sunnah untuk dirimu, mudah-mudahan Tuhan akan membangkitkan engkau dengan kedudukan yang baik."
Umat Muslim biasanya menjalankan salat Tahajud dengan sengaja, dalam arti tetap terjaga sampai malam untuk menunggu waktu yang paling tepat untuk menjalankannya, dan tidak sengaja, dalam arti dalam arti tidur dulu untuk kemudian melaksanakan tahajud saat terjaga.
Mengenai rakaat salat Tahajud tidak ada batasannya. Namun yang paling penting Muslim yang melaksanakannya perlu keikhlasan, karena saat tersebut adalah saat setiap orang beristirahat setelah seharian beraktivitas.
Berikut ini 3 waktu yang dianjurkan untuk melaksanakan sholat Tahajud;
1. Sepertiga Malam Pertama
Sepertiga malam pertama adalah waktu setelah salat Isya' hingga pukul 22.00. Namun meskipun masih belum begitu larut, Muslim yang mengerjakan salat Tahajud di waktu ini harus terlebih dahulu tidur sejenak.
2. Sepertiga Malam Kedua
Sepertiga malam kedua adalah waktu antara pukul 22.00 hingga 01.00. Waktu ini cukup sulit untuk dilaksanakan, karena pada saat itu setiap orang sedang dalam tidur yang sangat nyenyak. Oleh sebab itu, jika melaksanakan tahajud pada sepertiga malam kedua ini diyakini punya fadhilah dan keiistimewaan besar.
3. Sepertiga Malam Terakhir
Sepertiga malam terakhir adalah waktu antara pukul 01.00 hingga sebelum memasuki waktu subuh. Waktu ini adalah yang paling utama untuk melaksanakan salat sunnah Tahajud.
Janji Allah akan mengabulkan doa di waktu terbaik untuk melaksanakan tahajud tersebut telah tercantum di hadits Nabi Muhammad SAW, yang artinya;
"Setiap malam Allah SWT turun ke langit dunia sampai tersisa sepertiga malam yang terakhir. Ia (Allah) pun berkata," Adakah hamba-Ku yang meminta sehingga pasti Aku berikan apa yang dia minta? Adakah hamba-Ku yang berdoa hingga pasti Aku kabulkan doanya? Adakah hamba-Ku yang ber-istighfar sehingga Aku ampuni dosanya?" (Bukhori dan Muslim). []
Baca juga: