Tiga Kali Dibui, Pria Wonosobo Curi Lagi di Sleman

Tiga kali masuk penjara tidak membuat pria asal Wonosobo ini jera. Dia kembali mencuri di Sleman. Polisi menembak kakinya saat berusaha kabur.
Pelaku S duduk di kursi setelah kakinya ditembak saat berusaha kabur. Satreskrim Polres Sleman berhasil menangkapnya usai mencuri di Sleman. (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah).

Sleman - Tiga kali mendekam di balik jeruji besi ternyata tidak membuat S 44 tahun, warga Wonosobo, Jawa Tengah kapok. Untuk keempat kalinya, S harus kembali berurusan dengan pihak kepolisian. Saat ditangkap S hendak kabur, akhirnya petugas menembak kakinya.

Kepala Satuan Kriminal Polres Sleman Ajun Komisaris Polisi Rudi Prabowo mengatakan belum lama ini polisi menangkap S setelah berhasil mencuri sepeda motor di wilayah hukum Polres Sleman. Dari hasil pendalaman, petugas juga mengamankan R 32 tahun asal Wonosobo yang ikut bersekongkol dalam memuluskan aksi pencurian di rumah korban Wiwin warga Sleman.

"Ada dua tersangka dalam kasus ini. Petugas mengamankan S di Jalan Magelang sementara R yang merupakan hasil pengembangan diamankan di Wonosono," kata AKP Rudi Prabowo kepada wartawan saat jumpa pers di Mapolres Sleman, Senin 20 Januari 2020.

Budi Prabowo menyebut, kedua pelaku pencurian ini menyatroni rumah-rumah yang sedang ditinggal oleh pemiliknya. Dalam hitungan menit, S yang merupakan residivis mampu membobol rumah korbannya dengan sangat cepat.

Dengan bermodalan kunci T, pelaku bisa merusak pintu rumah dan membobol motor sesuai target pencurian. "Mereka ini memang pencuri spesialis. Targetnya mencuri motor yang ada di rumah ketika penghuninya keluar," katanya.

Kami terpaksa menembak kaki pelaku S karena dia hendak kabur.

Kejadian itu pada 17 Januari 2020, sekitar pukul 19:00 WIB. Korban memasukkan sepeda motor ke garasi rumah setelah dipakai. Pada pukul 22:00 WIB, korban mengunci pintu garasi dengan dilanjutkan tidur. 

Pada pukul 03:15 pagi buta, korban kedatangan tamu yang mengaku petugas dan menanyakan keberadaan sepeda motor korban karena garasi rumah dalam kedaan terbuka. Korban mengecek dan ternyata pintu garasi memang sudah terbuka dan sepeda motor sudah raib.

Korban melapor ke Polres Sleman untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Berdasarkan hasil penyelidikan Satreskrim Polres Sleman bergabung dengan unit Reskrim Polsek Tempel hasilnya pelaku S berhasil diamankan terlebih dahulu. 

Namun saat ditemui petugas, S berusaha kabur dan petugas terpaksa mengeluarkan tembakan untuk melumpuhkan pelaku. "Kami terpaksa menembak kaki pelaku S karena dia hendak kabur," ucapnya.

Kepada petugas, pelaku S ternyata sudah melakukan pencuri di wilayah Sleman sebanyak enam lokasi kejadian tempat kejadian perkara (TKP). Sementara R masih dalam pendalaman. "Mereka mencari secara acak rumah-rumah yang kosong, mereka intai setelah menemukan rumah sasarannya, langsung beraksi," ujarnya.

Sementara itu, kepada awak media, motor hasil curiannya mereka jual dengan harga yang beragam. Mulai dari harga Rp 1 juta melalui media sosial, atau dijual secara langsung. Pelaku S mengaku bekerja sebagai petani. Uang hasil curiannya digunakan untuk tambahan sehari-hari. "Karena faktor ekonomi. Saya kerja tani di Wonosobo," kata pelaku S.

Atas kasus tersbut, kedua pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman kurunga minimal 5 tahun penjara. []

Baca Juga:

Berita terkait
Preman Bertato Pelaku Pencurian di Sleman Ditangkap
Preman bertato yang biasa melakukan pencurian dengan kekerasan di Turi Sleman akhirnya ditangkap. Dalam sebulan dia sudah beraksi tujuh kali.
Residivis Juru Parkir Bantul Curi Lagi di Yogyakarta
Pernah dipenjara tidak membuatnya kapok. Salah satu pria asal Bantul yang kesehariannya sebagai juru parkir kembali mencuri.
Kernet Truk di Tegal, Dalangi Pencurian 10 Ton Jagung
Polisi di Tegal, Jawa Tengah, meringkus dua maling muatan truk. Salah seorang pelaku justru kernet truk tersebut.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban