Tiga DNA Prabowo Versi Amien Rais, Ini Kata TKN

Menurut Amien Rais, Prabowo memiliki 3 DNA tokoh bangsa, yaitu Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo.
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto (kedua kanan) bersama Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) memberikan orasi politik saat kampanye terbuka di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (10/4/2019). (Foto: Antara/Mohammad Ayudha)

Jakarta, (Tagar 11/4/2019) - Dewan  Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Amien Rais, menyebut 3 DNA tokoh bangsa ada dalam diri Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Tiga tokoh yang dimaksud itu adalah  Soekarno, Moh Hatta, dan Soetomo.

Pernyataan Amien Rais mendapatkan perhatian Direktur Komunikasi Politik Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi- Ma'ruf Amin , Usman Kansong. Menurut dia, karakter ketiga tokoh bangsa itu tidak ada di dalam diri Prabowo. Karena Bung Karno, Bung Hatta, dan Bung Tomo tidak perlu diragukan lagi kredibilitas.

"Saya kira itu penyamaan yang keliru besarlah. Bahwa capres 02 punya DNA tiga tokoh bangsa. Kenapa keliru besar ya, yang pertama tiga tokoh bangsa itu sangat Indonesia, nilai kebangsaannya tinggi, pluralismenya bagus," kata Usman Kansong saat dihubungi Tagar News, Kamis (11/4).

Kata dia, melihat cara berkampanye Prabowo saja sudah tidak menunjukkan kehidupan berbangsa yang berbhinneka Tunggal Ika. Bahkan dari setiap kampanyenya tersebut, Prabowo tidak menunjukkan sifat seorang pemimpin bangsa.

"Kalau kita lihat kampanyenya 02 di GBK kemarinkan ekslusif, hanya mengedepankan suatu kelompok dan mengedepankan agama tertentu. Tapi bukan Indonesia begitu," ucap dia.  

"Tokoh-tokoh bangsa itu adalah orang-orang yang santun dalam berkomunikasi, secara politik maupun sehari-hari. Sementara capres 02 itu pemberang, tempramental, super marah-marah," ungkapnya.

Jika menelisik gaya kampanye Prabowo selama jelang Pilpres 2019, Dia mengatakan Prabowo tidak pernah memberikan solusi dari sebuah persoalan yang ada ditengah bangsa sekarang ini.

"Tokoh-tokoh bangsa itu dia tidak hanya menyajikan persoalan. Tetapi menyajikan solusi. Contoh, bung Hatta lah, dia punya solusi bagaimana dengan konsep ekonomi kerakyatan, konsep misalnya koperasi. Nah kalau capres 02 selalu mencari-cari persoalan tanpa solusi. Saya kira membuat penyamaan capres 02 dengan tiga tokoh bangsa bung Karno, Hatta, dan Tomo itu keliru besar gitu loh," ujarnya.

Dia sangat menyayangkan pernyataan Amien Rais yang menyamakan Prabowo dengan tiga tokoh bangsa tersebut. Itu karena dari segi karakter saja sudah berbeda dengan ketiga orang hebat tersebut.

"Berbeda sekali. Semua tokoh bangsa itu tidak menggunakan kekerasan. Kalau capres 02 kan melakukan pelanggaran HAM, penculikan dan penghilangan beberapa aktivis kan begitu. Jadi beda banget," tuturnya.

"Ya dia (pernyataan Amien Rais) selalu kan berlebihan. Banyak omongannya yang gak benar. Misalnya dia sendiri janji tahun 2014 kalau Jokowi menang, dia mau jalan dari Yogya ke Jakarta, kan gak dilakukan. Sampai sekarang, Pople power gak juga tuh orang melakukan itu gitu loh. Itu emangnya dia berlebihan, artinya ketika dia berlebihan itu tidak sesuai fakta, tidak ada bukti," tandasnya.

Senada hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Irma Suryani Chaniago mengatakan pernyataan Amien Rais itu sudah terlihat ngawur. Itu dikatakannya karena ketiga tokoh bangsa itu memiliki karakter hebat dalam memimpin bangsa.

"Makin gak jelas bicara ya bapak tua ini. Bung Karno orator, bicaranya terstruktur dan tidak pernah gebrak gebrak podium, Apa lagi marah marah dengan rakyat. Bung Hatta itu lembut dan sangat religius, pintar mengaji dan jago mengimami sholat. Kalau Bung Tomo itu tegas dan Bijak, gak pernah marah-marah apa lagi nuding-nuding," kata Irma Suryani Chaniago dari keterangan tertulis yang diterima Tagar News, Kamis (11/4).

"Nggak ada yang mirip tuh secara fisik dan psychology. Ngambil DNA dari mana ? Anak bukan, saudara bukan. Ngawur aja bicara DNA, ini baru yang namanya etok etoke," ujar dia.

Sementara menanggapi hal itu, Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati menilai pernyataan Amien Rais itu sebagai upaya untuk menambah kewibawaan Prabowo Subianto (PS) dihadapan masyarakat Indonesia.

"Saya rasa pernyataan itu bagian dari upaya untuk menambah kewibawaan PS saja agar terkesan makin nasionalis dan patriotik. Padahal kalau mau tes DNA asli itu juga bukan proses mudah karena melibatkan anggota keluarga keturunan asli ketiga tokoh tersebut untuk dicocokkan ke DNA Prabowo. Tentu hasilnya jelas negatif karena garis keturunan PS berbeda jauh dengan 3 tokoh itu," ungkap Wasisto dari keterangan tertulis yang diterima Tagar News, Kamis (11/4).

"DNA itu sebenarnya menunjukkan adanya warisan karakter turun temurun. Nah istilah yang dipakai Amin Rais ini tidak sinkron secara keilmuan ketika dikontekskan dengan politik," ujarnya.

Kata Wasisto, pernyataan Amien Rais itu hanya ingin meningkatkan elektabilitas Prabowo dan ingin menujukkan capres nomor urut 02 ini pantas untuk memimpin negara.

"Mungkin itu upaya menaikkan elektabilitas dan pencitraan PS sebagai tokoh besar yang patut memimpin negara," imbuhnya. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.