Jakarta - Tidak ada degradasi tak membuat PSS Sleman berleha-leha saat meneruskan kompetisi Liga 1 2020, Oktober mendatang. Target PSS tak berubah musim ini, masuk 5 besar. Posisi itu lebih tinggi dibandingkan musim sebelumnya saat PSS mengakhiri kompetisi dengan menduduki peringkat 8.
PSS menunjukkan keseriusannya mengarungi kompetisi yang mengalami penundaan karena pandemi Covid-19. Meski ditiadakannya degradasi, PSS tak ingin berkutat di papan bawah.
Saat memulai liga, pencapaian PSS sangat mengecewakan. Tim Elang Jawa hanya mampu meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan PS Tira Persikabo. Sedangkan 2 pertandingan lainnya melawan PSM Makassar dan Persib Bandung, mereka kalah 2-1.
Meski kompetisi musim ini tidak ada degradasi, tetapi itu tidak membuat kami melupakan target itu
Hasil itu menjadikan Bagus Nirwanto dkk berada di peringkat 16 atau ke-3 dari bawah. Beruntung tidak ada degradasi musim ini sehingga mereka tak perlu khawatir kembali ke Liga 2.
Namun bukan berarti PSS bakal tampil seadanya saat melanjutkan liga. Menurut Direktur Utama PT PSS yang menaungi klub Marco Paulo Garcia tim memiliki program jangka panjang sampai 2023. Pada musim itu, PSS ditargetkan juara Liga 1.
Demi memenuhi target itu, PSS mematangkan persiapan dengan menunjukkan performa maksimal di setiap musim. Termasuk saat menyelesaikan kompetisi musim ini, klub sudah ditargetkan masuk 5 besar.
"Musim lalu, kami menyelesaikan kompetisi dengan menduduki peringkat 8. Saat dilakukan estafet kepemilikan, tentu kami harus lebih baik dari posisi itu. Kali ini, kami menargetkan posisi 5 besar," ujar Marco di Sleman, Kamis, 14 Agustus 2020.
"Meski kompetisi musim ini tidak ada degradasi, tetapi itu tidak membuat kami melupakan target itu. Target kami tak berubah karena ini juga terkait dengan target besar kami pada 2023," kata dia.
Menurut Marco persiapan menuju 2023 itu terkait dengan pelatih maupun pemain yang didatangkan atau dilepas. Namun bila dalam perjalanannya PSS memiliki peluang untuk meraih titel juara, tentu akan dimanfaatkannya.
Pemain Kerja Keras Hadapi Kompetisi Baru
Sementara, manajer Danilo Fernando mengakui tak mudah memenuhi target 5 besar. Menurutnya dibutuhkan kerja keras dari pemain. Apalagi, mereka menghadapi kompetisi yang mengalami banyak perubahan.
"Kami harus bekerja keras memenuhi target itu. Mereka harus memiliki mental kuat dan berjuang untuk mencapai 5 besar dengan situasi yang sudah banyak berubah," ujar Danilo.
Danilo menuturkan bila pemain memiliki kesadaran untuk menjaga kondisi masing-masing. Mereka juga menjaga pola hidup dan tak bisa lagi dengan gampang bersantai di luar. []