The Fed: Ekonomi Tak Akan Kembali di Masa Sebelum Pandemi

The mengkhawatirkan ada potensi hilangnya pekerjaan di bidang industri yang mengharuskan kontak langsung.
Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell. (Foto: Tagar/Ewfpro)

Jakarta - Bos The Fed atau Federal Reserve, Jerome Hayden Powell mengatakan ekonomi Amerika Serikat dan dunia telah berubah secara permanen akibat pandemi Covid-19.

Sebagaimana dilansir Associated Press, pada Selasa, 17 Agustus 2021, Powell mengajak, sudah saatnya bagi Bank Sentral untuk beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

"Ekonomi kita tidak akan kembali di masa sebelum pandemi," tegasnya.

Dia menjelaskan, para pelaku usaha perlu mencermati perubahan ekonomi selama pandemi dan implikasinya terhadap kebijakan negara.

Kendati dirinya belum jelas mengetahui dampak lanjutan dari varian delta, Powell meyakini Negeri Paman Sam telah mengalami perubahan signifikan sejak pandemi menancapkan kukunya di negara itu pada Maret 2020.

Perubahan yang disebut Powell berkisar antara peningkatan jenis pekerjaan remote/jarak jauh, resto/kafe yang menawarkan sajian makanan untuk dibawa pulang, hingga agen real-estate yang menawarkan properti secara virtual.

Hal ini terjadi sejalan dengan banyaknya perusahaan besar yang menginvestasikan dananya untuk teknologi sebagai bagian dari adaptasi di era pandemi.

“Tampaknya hampir pasti bahwa akan ada lebih banyak pekerjaan jarak jauh/remote di masa depan,” kata Powell, sembari menambahkan “Itu akan mengubah sifat dan cara menyelesaikan pekerjaan.”

Terkait persoalan investasi sejumlah raksasa korporasi terhadap teknologi, Powell memandang akan ada lebih banyak pekerjaan di masa depan yang berkaitan dengan teknologi dan pemeliharaannya.

Namun, dirinya mengkhawatirkan ada potensi hilangnya pekerjaan di bidang industri yang mengharuskan kontak langsung.

"Mungkin mereka (industri) akan pindah model tanpa kontak langsung," katanya.

Powell menganalisa tren penurunan pekerjaan yang mengandalkan 'kontak-langsung' ini terjadi di sektor seperti: pariwisata, transportasi, dan perhotelan di mana sebagian besar dilakukan oleh kaum perempuan dan kelompok kulit berwarna dengan upah yang rendah.

"Mungkin beberapa orang dari kalangan ini akan lebih sulit beradaptasi di dunia kerja jika tanpa pendidikan dan pelatihan lebih lanjut," ujarnya.

Dirinya menuturkan ada jutaan orang yang telah kehilangan pekerjaan dan perlu mendapatkan dukungan.

"Ini adalah bagian dari usaha pemulihan kita yang jauh dari kata selesai," ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tidak Surutkan Agenda Menuju Indonesia Maju

Berita terkait
Presiden Ajak Masyarakat Melihat Pandemi Sebagai Penguat
Dalam rangkaian acara peringatan HUT ke-76 RI Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato mengajak masyarakat untuk melihat pandemi sebagai penguat.
Presiden Apresiasi Lembaga Negara Dalam Penanganan Pandemi Covid-19
Kerja cerdas dan sinergi antarlembaga negara dinilai menjadi salah satu kunci untuk menghadapi pandemi Covid-19
Luhut: Selama Pandemi Pemerintah Akan Terapkan PPKM
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan selama pandemi Covid-19 masih berlangsung pemerintah akan terus menerapkan PPKM sebagai bentuk pengendalian.
0
Putra Mahkota Arab Saudi Melawat ke Turki
Persiapan untuk menghadapi kunjungan Presiden Joe Biden, Putra Mahkota Arab Saudi lakukan lawatan regional kali ini ke Turki