Bangkok – Otoritas kesehatan Thailand, 30 Juli 2021, mulai memvaksinasi para biksu Buddha dan mereka yang terlibat dengan pemakaman dan kremasi. Program ini digelar sebagai bagian dari usaha untuk membantu melindungi kuil-kuil yang telah menawarkan perawatan masyarakat untuk orang sakit, dan layanan pemakaman bagi mereka yang meninggal karena Covid-19.
Program vaksinasi itu dilangsungkan sementara negara tersebut sedang menghadapi lonjakan kasus baru dan kematian yang terus berlanjut, yang juga mencapai rekor tertinggi hampir setiap hari.
Sekitar seribu biksu dan staf kuil divaksinasi di Wat Srisudaram. Banyak kuil, yang secara tradisional berfungsi sebagai pusat komunitas, telah meningkatkan peran mereka dalam menanggapi krisis dengan berbagai cara.
Seorang petugas memeriksa level oksigen seorang penderita Covid-19 yang melakukan Isoman di distrik Nong Chok, di luar Bangkok, Thailand, 26 Juli 2021 (Foto: voaindonesia.com/AFP)
Beberapa kuil telah mengubah pekarangan menjadi rumah sakit lapangan dan tempat penampungan pasien Covid-19, sementara sejumlah lainnya menawarkan layanan pemakaman gratis untuk orang-orang yang meninggal karena Covid-19.
Thailand berharap dapat menyediakan 100 juta dosis vaksin dan menargetkan telah memvaksinasi 70% populasinya pada akhir tahun. Sejauh ini, secara nasional, negara itu telah menyuntikkan 16,6 juta dosis.
Seorang biksu Thailand menerima suntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca di Bangkok pada hari Jumat, 21 Mei 2021 (Foto: scmp.com/EPA)Sekitar 18,5% dari 69 juta penduduknya telah menerima setidaknya satu dosis, sementara 5,5% telah divaksinasi lengkap.
Thailand hingga Jumat dilaporkan memiliki 578.375 kasus dengan 4.679 kematian. Lebih dari 90% kasus yang tercatat dilaporkan mulai muncul awal April 2021 lalu (ab/uh)/voaindonesia.com. []
