Teten Masduki: Universitas Perlu Laboratorium Kewirausahaan

Menteri Teten mengatakan, Perguruan Tinggi perlu menjadikan entrepreneurship sebagai program studi kewirausahaan untuk cetak pengusaha muda.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki. (Foto: Tagar/innews)

Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, Perguruan Tinggi perlu menjadikan entrepreneurship sebagai program studi kewirausahaan. Selain itu, Perguruan Tinggi juga perlu mendirikan laboratorium atau inkubator kewirausahaan untuk menghasilkan pengusaha muda.

“Dengan cara menjadikan entrepreneurship sebagai program studi kewirausahaan, juga mendirikan laboratorium atau inkubator kewirausahaan,” kata Menteri Teten dalam webinar bertema ‘Peran Perguruan Tinggi Membangun Jiwa Wirausaha’ yang diselenggarakan Universitas Ma'soem, Senin 5 Oktober 2020.

Sebab menurut Menteri Teten, perguruan tinggi berperan penting untuk memotivasi dan membangun jiwa wirausaha sejak dini kepada mahasiswa. Perguruan tinggi, juga tidak hanya berkewajiban menyediakan tenaga terdidik dan terampil untuk dunia usaha, tetapi juga harus bisa menghasilkan pengusaha muda.

“Di sisi lain, mayoritas orang Indonesia masih cenderung berpihak pada financial security atau hidup aman, padahal Profesor Kirzner menyampaikan, jika suatu negara ingin maju, jumlah entrepreneur-nya harus banyak. Entrepreneurship is the driving force behind economic growth,” ujarnya.

Menteri Teten menjelaskan, berdasarkan data Kemenkop UKM, rasio kewirausahaan Indonesia baru sekitar 3,47 persen. Rasio kewirausahaan Indonesia, sangat rendah bila dibanding dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Singapura yang mencapai 8,76 persen, Thailand 4,26 persen, dan Malaysia 4,74 persen.

Pemerintah sendiri, telah melakukan upaya berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kewirausahaan. Caranya, melalui berbagai pelatihan kewirausahaan juga vokasi, terutama pelatihan yang menyentuh teknologi dan digitalisasi, kemitraan, dan juga pendampingan.

Mayoritas orang Indonesia masih cenderung berpihak pada financial security atau hidup aman, padahal Profesor Kirzner menyampaikan, jika suatu negara ingin maju, jumlah entrepreneur-nya harus banyak. Entrepreneurship is the driving force behind economic growth.

“Dengan bantuan teknologi, kami berharap mahasiswa maupun anak muda dapat memanfaatkan Informasi Teknologi (IT) untuk peningkatan usahanya, melalui akses pemasaran dan juga permodalan,” kata Menteri Teten.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, per Agustus 2019, hampir 400 ribu lulusan sarjana menganggur. Angka ini, mencapai 5,67 persen dari jumlah seluruh pengangguran terbuka di Indonesia yang ada 7,05 juta orang. Mengatasi itu, perguruan tinggi diminta menerapkan pola pembelajaran kewirausahaan yang konkrit untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan berwirausaha.

“Dengan meningkatnya wirausahawan dari kalangan sarjana, diharapkan dapat mengurangi pertambahan jumlah pengangguran, bahkan menambah jumlah lapangan pekerjaan,” sambung Menteri Teten. []

Berita terkait
Teten Masduki: Jabatan Wamen Ada Jika Diperlukan
Menkop UMKM Teten Masduki mengatakan, Kemenkop memiliki landasan hukum yang mengatur adanya jabatan Wakil Menteri, namun itu bila dibutuhkan saja.
Teten Masduki Ingin Nelayan Bertransformasi Agar Jadi Kuat
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan nelayan harus bertransformasi dari perorangan menjadi berkelompok dan berkoperasi agar jadi kuat.
Teten Dorong Pelaku UMKM Optimalkan Teknologi Digital
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong pelaku UMKM mengoptimalkan teknologi digital menjalankan usaha.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.